Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Bakal Korek Asmara Gatot Hingga Kasus Profesi

Polda Metro Jaya sudah melayangkan surat panggilan kepada pejabat eselon I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Gatot Supiartono, Jumat (11/10) lalu

Editor: Sanusi
zoom-in Polisi Bakal Korek Asmara Gatot Hingga Kasus Profesi
TRIBUNNEWS.COM
Holly Angela, wanita cantik korban pembunuhan di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya sudah melayangkan surat panggilan kepada pejabat eselon I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Gatot Supiartono, Jumat (11/10) lalu. Gatot dipanggil terkait kasus pembunuhan Holly Angela Hayu Winanti (37) di Apartemen Kalibata City.

Bukan itu saja, polisi juga mencekal Gatot dengan sudah mengirimkan surat ke Dirjen Imigirasi, guna mencegah auditor utama BPK itu ke luar negeri.
Gatot disebut-sebut sebagai suami siri Holly. Ia diduga kuat menjadi aktor utama dibalik kematian Holly, yang nyata-nyata dihabisi oleh 4 komplotan bayaran.

Kombes Slamet Riyanto, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, mengatakan dalam surat panggilan, Gatot diminta datang untuk menjalani pemeriksaan pada Rabu (16/10/2013).

Menurut Slamet, segala informasi yang berkembang mengenai hubungan Gatot dan Holly akan ditelisiknya dan dicek langsung pada Gatot.

"Semua keterangan dari dia sangat dibutuhkan, untuk mengonfirmasi semuanya," kata Slamet, Minggu (13/10/2013).

Slamet menjelaskan, nama Gatot muncul setelah pimpinan atau koordinator pembunuh bayaran atas nama Surya (45) menyebut-nyebut nama Gatot.

Surya telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Holly bersama rekannya Latief. Sementara seorang rekan mereka lainnya yakni pria berinisial R masih buron.

Berita Rekomendasi

Dalam aksi komplotan ini, seorang rekan mereka El Riski Yudhistira tewas terjatuh, dari lantai 9 apartemen kamar Holly, usai menghabisi Holly.

Dalam pemeriksaan terhadap Surya lah nama Gatot muncul. Surya mengaku beberapa kali menyopiri Gatot. Perkenalan keduanya terjadi pada 2008 lalu di Hotel Pecenongan.

Saat itu Surya menjadi sopir rental di hotel itu sementara Gatot menjadi tamu hotel. Dari perkenalan itu, Gatot beberapa kali meminta Surya menjadi sopirnya.
Surya bekerja freelance pada Gatot dan bukan sebagai sopir pribadi. "Yang pasti S mengenal G. Dari sana kita periksa G," kata Slamet.

Menurut Slamet, dugaan hubungan asmara antara Gatot dan Holly tampak jelas dari foto-foto yang ditemukan di kamar apartemen Holly.

Bahkan, sebuah mobil CRV B 19 HLY milik Holly, juga disebut-sebut merupakan pemberian Gatot.
Namun apakah Gatot terlibat dalam pembunuhan Holly, hal itu akan terjawab dalam pemeriksaan Gatot nanti.

"Nanti kita lihat saja dalam pemeriksaan. Apakah dia terlibat atau tidak," katanya.

Menurut Slamet, apakah adanya hubungan asmara Gatot dan Holly, menjadi motif utama kasus ini, pihaknya harus menunggu hasil pemeriksaan pada Gatot.

Namun, katanya, segala informasi terkait hubungan Gatot dan Holly hingga sejumlah tugas audit yang dilakoni Gatot, menjadi fokus utama pemeriksaan nanti, apakah dapat dikategorikan menjadi motif pembunuhan Holly atau tidak.

Informasi yang beredar, Gatot merupakan auditor utama dalam kasus simulator SIM di Polri dan juga menjadi auditor dalam kasus Bank Century. "Soal kebenarannya, itu semua akan kami periksa dan kami tanyakan ke yang bersangkutan. Sekarang kan dia belum diperiksa, jadi saya belum bisa jawab," kata Slamet.

Selain itu, menurut Slamet, segala keterangan tersangka Surya dan tersangka lainnya akan dikonfrontir langsung dengan keterangan Gatot.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas