Survei: Warga Setuju Penolakan Jokowi Pada Mobil Murah
Survei Indo Barometer menyatakan kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang menolak adanya mobil murah ramah
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Indo Barometer menyatakan, kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi yang menolak adanya mobil murah ramah lingkungan (LCGC) diamini juga oleh warga ibukota.
Dalam survei Indo Barometer tersebut, 51,5 persen warga Jakarta menolak dengan adanya kebijakan mobil murah ramah lingkungan.
"Sikap Jokowi sejalan dengan sikap masyarakat Jakarta dalam menolak adanya kebijakan mobil murah," kata M Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2013).
Qodari menuturkan, dalam survei tersebut warga Jakarta juga menilai dengan adanya kebijakan mobil murah tersebut akan menambah kemacetan lalu lintas di ibukota. Sebanyak 67 persen warga menyatakan mobil murah akan menambah kemacetan.
"Hanya 11,3 persen warga Jakarta yang menyatakan mobil murah tidak menambah kemacetan di Jakarta," tuturnya.
Untuk wilayah pelaksanaan survei tersebut dilakukan di seluruh wilayah provinsi DKI Jakarta dengan waktu pengumpulan data pada 4 - 10 Oktober 2013. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
Jumlah responden sebanyak 400 orang dengan margin error sebesar +- 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner," ucapnya.