Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: Bangun Monorel kok Disebut Balas Budi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menampik anggapan yang mengatakan bahwa pembangunan monorel adalah bentuk balas budi

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Jokowi: Bangun Monorel kok Disebut Balas Budi
/henry lopulalan
MEMULAI PEMBANGUNAN MONOREL - Gubenur DKI Jakarta Jokowi, menggerakan alat bor pile sebagai tanda dimulainya pembangunan Monorel di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu(16/10/2013). Pengerjaan ini dianggarkan sebesar Rp 8 triliun dan diharapkan bisa selesai dalam 3 tahun untuk jalur green line dan jalur blue line yang telah direncanakan. (Warta Kota/henry lopulalan) 

Tribunnews.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menampik anggapan yang mengatakan bahwa pembangunan monorel adalah bentuk balas budi  kepada Ketua PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Balas budi gimana, sih? Kita urusannya sama PT Jakarta Monorail, bukan sama yang lain," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Senin (21/10/2013) pagi.

Jokowi menegaskan, keputusannya untuk melanjutkan pembangunan proyek yang sempat mangkrak selama lima tahun tersebut murni atas dasar upaya penyediaan transportasi yang murah dan nyaman sekaligus mengurangi macet.

"Itu transportasi yang memang dibutuhkan oleh warga Jakarta," ujarnya.

Jokowi mengaku tidak habis pikir atas anggapan tersebut. Pasalnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki banyak proyek pembangunan. Ia enggan jika seluruh proyek pembangunan dinilai politik balas budi hanya karena sejarah proyek.

"Entar bangun MRT balas budi ke siapa lagi? Ke gubernur dulu. Entar mau bangun apa lagi, dibilang balas budi ke siapa, enggaklah," ujarnya.

Sebelumnya, pengamat transportasi Darmaningtyas menilai pembangunan proyek monorel yang dilakukan oleh Joko Widodo sebagai bentuk balas budi kepada Megawati Soekarnoputri. Alasannya, karena Megawati adalah sosok yang mencanangkan pembangunan monorel.

Berita Rekomendasi

"Monorel itu yang mencanangkan pembangunannya kan Megawati. Pak Jokowi jadi gubernur juga tak lepas dari Ibu Mega sebagai Ketua Umum PDI-P. Itu dugaan dari analisis saya. Saat menghadiri peluncuran logo monorel, baru menemukan jawaban itu," kata Darmaningtyas.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas