Wanita Dibunuh Penjaga Vila karena Menolak Berhubungan Intim
Eneng (28) dibunuh kemudian mayatnya dikubur di samping sebuah vila.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Eneng (28) dibunuh kemudian mayatnya dikubur di samping sebuah vila di Kampung Bojong Honde RT 04/03, Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis (24/10/2013) sekitar pukul 03.00 WIB.
Tersangka pembunuh Eneng adalah Slamet Pujiharto (31), penjaga vila tersebut. Slamet ditangkap aparat Polsek Sukaraja, setelah menyerahkan diri ke warga. Motif pembunuhan karena tersangka kesal korban menolak diajak berhubungan intim.
"Pas saya ajak berhubungan badan, dia menolak. Waktu saya paksa, dia cakar muka saya, sehingga saya emosi. Kemudian saya lari ambil pisau, terus saya sabetkan ke leher empat kali," ungkap Slamet di Mapolsek Sukaraja, Kamis malam.
Kepada petugas, Slamet mengaku baru dikenalkan dengan wanita itu oleh temannya bernama Domek, seorang satpam yang biasa berkunjung ke vila tersebut.
"Saya enggak tahu namanya, cuma Domek memanggilnya Eneng," kata pria yang rambutnya dicat warna kuning.
Setelah menghabisi wanita itu, Slamet menyeret korban ke samping vila, dan menguburnya di sebuah tanah kosong berpasir, di bawah sebuah pohon dekat gardu listrik.
"Setelah mengubur dia (korban) saya bingung dan bengong, takut ketahuan," aku pria asli Tegal, Jawa Tengah.
Kapolres Bogor AKBP Asep Safrudin menjelaskan, setelah mengamankan tersangka, polisi kemudian menggali lokasi tanah tempat korban dikubur di samping vila.
"Tersangka masih diperiksa intensif, keterangannya masih terus berubah-rubah," jelas Asep Safrudin.
Polisi sudah menyita barang bukti di lokasi kejadian berupa pisau lipat, cangkul, stang vespa, baju yang dipenuhi bercak darah, serta tiga ponsel milik korban.
"Untuk keperluan autopsi, jenazah korban akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati," cetus Kapolres. (*)