Jokowi: Soal UMP Saya yang Datangi Kantor Para Pekerja
Joko Widodo menyatakan tidak perlu didatangi oleh buruh yang menuntut yang mendesak dirinya untuk mengesahkan UMP
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyatakan tidak perlu didatangi oleh buruh yang menuntut yang mendesak dirinya untuk mengesahkan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar Rp 3,7 juta. Menurutnya, ia sendiri yang akan mendatangi buruh ke kantor serikat pekerja.
"Tidak usah mereka yang temui saya. Saya datangi kantornya nanti disamperin," kata Joko Widodo di Kantor BPK, Selasa (29/10/2013).
Pria yang akrab disapa Jokowi tersebut meminta buruh dan pengusaha menjalin hubungan yang harmonis. Ia melihat apa yang selama ini hubungan pekerja dan pengusaha lebih mengedepankan pola hubungan berkonflik.
"Kalau setiap tahun seperti ini namanya hubungan konflik. Pekerja itu asetnya perusahaan," tuturnya.
Ia pun meminta agar Apindo dan para pekerja menjalin kesepakatan dalam menentukan upah. Seperti diketahui, sejak pagi ratusan buruh menggeruduk Balai Kota menuntut Jokowi menaikkan UMP sebesar Rp 3,7 juta.
Mereka juga ingin bertemu Jokowi bukan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau pejabat lainnya.
"Kalau pak Jokowi tidak temui kami, maka kami akan menginap di sini," teriak seorang orator saat menggelar aksi demonstrasi.