Pirsa Dikenal Ramah Tinggalkan Dua Putri yang Masih Duduk di Bangku SD
Elis (51), warga lainnya, mengaku baru dua hari lalu bertemu dengan korban. Menurut Elis tidak ada tingkah laku yang aneh saat itu.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pirsa Gautama (46), Kepala Departemen Pengembangan Bisnis PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk, Jakarta Utara, yang meninggal dunia lantaran diduga gantung diri, meninggalkan seorang istri dan dua putri.
Nina (50) seorang tetangga korban, mengaku baru pada Selasa (5/11/2013) malam, berbincang dengan Santi (43) istri korban. Saat itu, Santi memintanya untuk menjadi guru les kedua anak korban.
"Anaknya ada dua, kelas 1 SD dan 4 SD, cewek semua," kata Nina yang berprofesi sebagai guru itu.
Menurut Nina, pada malam itu, Santi, mengaku ibunya sedang sakit keras dan berada di Malang. Diduga, Santi pada pagi hari ke Malang untuk menemui ibunya yang sakit.
Elis (51), warga lainnya, mengaku baru dua hari lalu bertemu dengan korban. Menurut Elis tidak ada tingkah laku yang aneh saat itu. Bahkan, ia mengenal sosok Pirsa, merupakan orang yang baik hati.
"Dia kalau lewat pas naik mobil, suka tegur sapa. Dia ramah," katanya.