Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alat Berat Rusak, Pengerukan Waduk Halim Berhenti

Upaya normalisasi Waduk Halim di Komplek Halim Perdana Kusuma, Makasar, Jakarta Timur, tiba-tiba dihentikan

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in  Alat Berat Rusak, Pengerukan Waduk Halim Berhenti
Warta Kota/Henry Lopulalan
Ekskavator sedang mengeruk dan mengangkat lumpur dari dasar Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (16/10/2013). 25 ekskavator berkerja siang malam untuk mempercepat perkerjaan pendalaman waduk. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya normalisasi Waduk Halim di Komplek Halim Perdana Kusuma, Makasar, Jakarta Timur,  tiba-tiba dihentikan tanpa kejelasan. Ketiadaan pekerjaan, membuat alat berat yang berada di lokasi hampir sebulan terakhir ini lebih banyak tidak bekerja.

Abdul Rahman (48), operator bechoe mengaku, sudah dua minggu belakangan ini, tak melakukan pekerjaan. Pasalnya, becho yang digunakan belum juga diperbaiki oleh perusahaan tempat ia bekerja.

"Baru angkat lumpur satu jam, tahu-tahu bechoe sudah mati. Soalnya dari tiga bechoe yang ada cuma satu yang beroperasi,” kata Abdul yang ditemui di lokasi, Kamis (14/11/2013).

Menurutnya, dari tiga alat berat , tak ada yang bisa berfungsi maksimal. Ada dua beckoe rusak mesinnya dan ada juga yang rusak pada alat pengerukan.

"Alat busuk semua, jadi sering ngadat. Kita jadi ngga bisa kerja," keluhnya.

Abdurrahman mengatakan, sebelum dirinya, sudah 7 operator alat berat yang mengundurkan diri. Hal itu dikarenakan alat berat yang ada selalu rusak. Selain itu, sudah tiga kali mandor proyek itu ganti. Pemicunya, dia menambahkan, pihak kontraktor terkesan asal-asalan dan tak serius menangani proyek.

Berita Rekomendasi

"Buktinya, alat berat rusak dibiarkan saja. Harusnya kalau yang profesional, ya disiapkan mekaniknya. Sehingga ketika alat berat rusak langsung diperbaiki. Kalau kondisinya begini, operator manapun tak ada yang betah," ujarnya.

Untuk diketahui, pengerukan Waduk Halim dikerjakan oleh PT Asa Jaya Amalia. Di waduk seluas sekitar 4.000 meter persegi ini ada tiga alat berat. Namun, hanya satu yang berfungsi. Itu pun kerap ngadat saat sedang dioperasikan di tengah waduk sedalam sekitar 3 meter itu.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas