Pedagang Batik di Thamrin City Jakarta Terus Kembangkan Kreativitas
Pedagang batik di Pusat Batik Nusantara di Thamrin City Jakarta, terus berlomba untuk mengembangkan kreativitas
Editor: Toni Bramantoro
"Justru kita mulai menerima order dari partai politik membuat sovenir baju batik yang jumlahnya lumayan besar," ungkapnya.
Sukses berdagang batik di Pusat Batik Nusantara Thamrin City juga diakui Yangke, pemilik Prabu Batik, yang menjual batik kontempoerer sejak awal berdiirinya Thamrin City, enam tahun yang lalu.
"Usaha saya dari nol dan batik yang kami jual keluar dari pakem karena tidak mewakili daerah tertentu tetapi tetap bermotifkan batik," ungkap Yangke yang kini sudah memiliki dua buah tokoh di Thamarin City.
Yangke mengakui batik yang dijualnya bervariasi mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 5 juta dengan peminat lebih banyak orang asing yang datang berbelanja ke gerainya. Dia mengaku, usahanya berkembang dan omsetnya mencapai puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah.
"Tertinggi kita pernah mencapai omset Rp 200 juta perbulan, dan saat ini perjulaan kami terus bertahan,"katanya.
Yangke mengaku, usahanya mengandalkan kualitas produk yang dihasilakn melalui riset dan kontrol yang ketat untuk menghasilkan produk yang bermutu.
Lucy Ratna selaku PR and Promotion Manager Thamrin City mengaku pihaknya terus mendukung pengembangan usaha para pedagang batik.
"Kami memberikan pelayanan terbaik dan mendukung usaha para pedagang batik di Pusat Batik Nusantara Thamrin City," ujarnya.