Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok: Jangan Ada Petugas Dinsos Berseragam Kejar Gelandangan dan Pengemis di Jalan

Basuki Tjahaja Purnama akan mengubah tata cara Dinas Sosial DKI Jakarta menangani gelandangan dan pengemis

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Ahok: Jangan Ada Petugas Dinsos Berseragam Kejar Gelandangan dan Pengemis di Jalan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas Satpol PP Kota Bandung dibantu polisi menggiring pengemis dan pengamen jalanan ke dalam truk dalam aksi razia gelandangan, pengemis, pengamen jalanan, anak jalanan, dan preman di kawasan Bundaran Cibiru, Kota Bandung, Jumat (18/10/2013). Razia dalam rangka menegakkan Perda No 11/2005 tentang Ketertiban itu dipimpin langsung Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dengan melibatkan polisi dari Polrestabes Bandung, Dinas Sosial Kota Bandung, Dinas Perhubungan Kota Bandung, dan Dinas Kebakaran Kota Bandung. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan pihaknya akan mengubah tata cara Dinas Sosial DKI Jakarta mengenai penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

"Saya tidak mau lagi orang Dinsos pakai rompi Dinsos kejar anak-anak turun di lampu merah. Anda harus turun pakai baju biasa ajak baik-baik ngomong masalahnya apa," ujar Basuki atau akrab disapa Ahok di Balai Kota, Kamis (21/11/2013).

Menurut Ahok, kebanyakan dari PMKS atau biasa dikenal dengan istilah Gelandangan Pengemis (Gepeng) dan anak jalanan adalah korban dari tipu daya oknum yang sengaja mencari keuntungan dari mereka yang mengemis di jalan.

"Bisa saja dia diperalat orang. Musti lihat mereka sebagai teman, lihat sebagai adik, anak, keponakan kita," tutur Ahok.

Pernyataan Ahok tersebut juga terkait dengan penanganan gepeng dan anak jalanan yang terancam kesehatannya akibat musim hujan, sehingga Pemprov DKI perlu memberikan pelayanan kepada mereka yang kebanyakan tinggal di kolong jembatan.

"Kalau orang miskin baju basah kuyup, tidak ada baju ganti, tidak ada makanan, tinggal di pinggiran netes air, mati mereka. Ini tidak boleh terjadi," ucap Ahok.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas