Ahok: Jangan Ada Petugas Dinsos Berseragam Kejar Gelandangan dan Pengemis di Jalan
Basuki Tjahaja Purnama akan mengubah tata cara Dinas Sosial DKI Jakarta menangani gelandangan dan pengemis
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan pihaknya akan mengubah tata cara Dinas Sosial DKI Jakarta mengenai penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
"Saya tidak mau lagi orang Dinsos pakai rompi Dinsos kejar anak-anak turun di lampu merah. Anda harus turun pakai baju biasa ajak baik-baik ngomong masalahnya apa," ujar Basuki atau akrab disapa Ahok di Balai Kota, Kamis (21/11/2013).
Menurut Ahok, kebanyakan dari PMKS atau biasa dikenal dengan istilah Gelandangan Pengemis (Gepeng) dan anak jalanan adalah korban dari tipu daya oknum yang sengaja mencari keuntungan dari mereka yang mengemis di jalan.
"Bisa saja dia diperalat orang. Musti lihat mereka sebagai teman, lihat sebagai adik, anak, keponakan kita," tutur Ahok.
Pernyataan Ahok tersebut juga terkait dengan penanganan gepeng dan anak jalanan yang terancam kesehatannya akibat musim hujan, sehingga Pemprov DKI perlu memberikan pelayanan kepada mereka yang kebanyakan tinggal di kolong jembatan.
"Kalau orang miskin baju basah kuyup, tidak ada baju ganti, tidak ada makanan, tinggal di pinggiran netes air, mati mereka. Ini tidak boleh terjadi," ucap Ahok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.