TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek Sodetan Ciliwung yang rencananya akan dimulai awal 2014 akan menelan anggaran Rp 550 miliar. Namun proyek tersebut akan berjalan setelah normalisasi Kali Pesanggrahan, Angke dan Sunter telah selesai.

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Muhammad Hasan menjelaskan pengerjaan normalisasi tersebut menggunakan anggaran APBN dalam program penanganan banjir nasional Kementerian PU. Untuk penanganan banjir secara nasional Kementerian PU memiliki anggaran sebesar Rp 5 triliun, 25 persen di antaranya, diperuntukkan untuk penanganan banjir DKI Jakarta.

"Saat ini sedang berjalan normalisasi kali Angke, Pesanggrahan dan Sunter. Setelah itu, baru kita kerjakan Sodetan," kata Hasan, Jumat (22/11/2013).

Menurut Hasan, jika terlaksana, nantinya Sodetan bisa mengalihkan debit air dari Ciliwung dan memotong ke Banjir Kanal Timur (BKT).

"Sodetan ini, akan mengalihkan debit banjir dari Ciliwung memotong puncaknya ke BKT hingga 60 kubik, dan itu melewati daerah yang padat sekali yakni Kebun Nanas," ucapnya.

Saat ini proses tender telah dilakukan, dan ditargetkan bisa selesai fisik pada pertengahan 2015.

"Pembangunannya akan dilakukan 25 meter dibawah permukaan tanah, sehingga tidak akan mengganggu aktivitas sosial," papar Hasan.