Pencurian di Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya: Alat Make-up Pun Lenyap
Maling beraksi di Markas Kepolisian Metro Jaya. Tak cuma uang puluhan juta, peralatan make-up pun luput disambar maling
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Pencurian di Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya: Alat Make-up Pun Lenyap](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mobil-polisi-kecolongan-di-mapolda-metro2.jpg)
Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga mobil yang parkir di halaman Mapolda Metro Jaya, tepatnya di halaman di seberang antara Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Balai Wartawan menjadi sasaran aksi pencurian, Rabu (27/11/2013) siang.
Dua mobil adalah milik polisi wanita (Polwan) dan dicuri dengan aksi pecah kaca. Satu mobil lainnya milik ayah seorang polwan yang mobilnya menjadi korban pecah dicongkel di bagian pintu kaca, hingga berhasil diturunkan. Para pencuri menggasak seluruh uang tunai dan sejumlah barang berharga di dalamnya.
Total kerugian diantaranya adalah uang tunai Rp 10.750.000, sebuah telepon gengam, serta tas berisi alat make up. Mobil yang menjadi aksi pencurian adalah mobil Toyata Yaris warna hitam D 1727 WF milik Briptu Rubby yang bertugas di Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya, mobil Honda Jazz putih D 1177 ANN milik Suraga, ayah Briptu Rubby, seorang PNS di Jakarta Selatan, serta mobil Honda Freed warna putih B 1103 FFR, milik Ipda Mety Nurhaeny yang bertuga di Sabhara Polda Metro.
Dari mobil Yaris milik Briptu Rubby yang kaca kiri depannya dipecah, pelaku menggasak tas yang di dalamnya ada dompet berisi uang tunai Rp 250.000 dan alat-alat make up.
Sementara dari mobil Suraga, ayah Briptu Rubby, pelaku menggasak uang tunai Rp 10 juta dan sebuah HP. Mobil Suraga dicongkel pelaku hingga kaca mobil berhasil diturunkan.
Sedangkan dari mobil Freed warna putih B 1103 FFR, milik anggota Sabhara Polda Ipda Mety Nurhaeny, pelaku memecahkan kaca mobil sebelah kiri depan dan menggasak tas berisi uang tunai Rp 500 Ribu dan alat make-up.
Seorang korban, Briptu Rubby mengatakan ayahnya Suraga baru saja mengantar surat ke Binmas Polda Metro Jaya dan hendak menemuinya. Karenanya ayahnya memarkirkan kendaraan tak jauh dari Balai Wartawan di sebelah kantornya di Direktorat Pam Obvit berada.
Saat akan pulang, sekira pukul 11.00, Suraga melijat kaca mobil kiri depannya sudah terbuka dan uang tunai Rp 10 Juta serta satu HP miliknya hilang.
Suraga lalu melaporkan hal itu dengan membawa mobilnya ke Propam Polda Metro jaya.
Menurut Rubby sekitar pukul 13.30, saat menemani ayahnya membuat laporan, ia ditelpon rekannya yang mengatakan bahwa mobilnya yang sedang diparkir juga dipecah kaca.
"Saya langsung ke parkiran dan ternyata sebelumnya mobil Mety juga dipecah kaca dan dibawa ke Propam juga untuk lapor," kata Rubby.
Rubby mengatakan sebelumnya anggota Pam Obvit yang melintas yakni Meta curiga melihat mobil Freed milik Metty di kaca sebelah kirinya pecah. Anggota tersebut lalu nenelpon Mety dan memberitahunya.
Mety pun datang dan membawa kendaraannya ke Propam Polda. Di saat sejumlah anggota sedang sibuk di lokasi kejadian, mereka melihat mobil Rubby yang diparkir disebelah mobil Mety ternyata juga dipecah kaca. "Saat itu baru temen nelpon ngasih tahu," katanya.
Rubby pun mendatang mobilnya dan melihat tasnya raib. "Isinya alat make-up dan dompet berisi uang sekitar Rp 250 Ribu," kata Rubby.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.