Jenazah Tante Heny Disemayamkan Sebelum Dikremasi
Saat ini keluarga membawa korban pembunuhan tersebut ke rumah duka untuk disemayamkan dan dikremasi.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Dewi Heny Manopode (73) alias Tante Heny akhirnya menjemput jasadnya, dari Rumah Sakit Raden Said Sukanto Polri Kramat Jati, Sabtu (7/12/2013).
Saat ini keluarga membawa korban pembunuhan tersebut ke rumah duka untuk disemayamkan dan dikremasi.
Frangky putra pertama Tante Heny menyebutkan, jasad ibunya dikremasi di rumah kremasi di daerah Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara.
"Tapi saat ini disemayamkan dulu sambil menunggu keputusan dari keluarga," katanya.
Menggunakan kereta jenazah, sekitar pukul 12.15 WIB jasad wanita berusia 77 tahun tersebut dibawa ke Rumah Duka Heaven di Penjaringan Jakarta Utara.
Sebelumnya, Suherman, pelaku pembunuh Heny Dewy (73) mengaku menusuk korban berkali-kali sebelum akhirnya membuang mayatnya.
"Korban dihabisi nyawanya dengan cara ditusuk oleh tersangka sebanyak 20 kali, menggunakan sebilah pisau yang biasa digunakan untuk mengupas buah di meja," tegas Kombes Pol Rikwanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Jumat (6/12/2013).
Rikwanto menjelaskan, korban ditusuk oleh pelaku menggunakan pisau pengupas buah yang diambil korban dari atas meja makan.
"Tersangka diminta oleh korban untuk libur kerja tapi tersangka menolak karena sudah libur satu hari. Jadi korban tidak terima dan terjadi pertengkaran. Sampai terjadi pembunuhan pada korban," kata Rikwanto.
Dalam pertengkaran tersebut, tersangka sempat dilempar botol minyak tawon. Lalu korban juga mengambil pisau yang biasa untuk mengupas buah dari atas meja dan berusaha untuk menusuk tersangka.
Tersangka lalu menangkis tusukan korban dan pisau malah mengenai tubuh korban. Sampai akhirnya tersangka menusuk korban berkali-kali hingga korban tewas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.