Pengadaan Barang dan Jasa Melalui E-Purchasing Hemat Miliaran Rupiah
Pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui catalog elektronik yang dikeluarkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui catalog elektronik yang dikeluarkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) terbukti lebih cepat dan hemat anggaran. Pemprov DKI Jakarta sudah memulai pembelian dengan system E-Purchasing ini dengan membeli truk dan alat berat untuk pengangkutan sampah. DInas Kebersihan DKI sudah selesai membeli kendaraan dengan system pengadaan tanpa lelang tersebut dan menghemat Rp 2,9 miliar.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin mengatakan, dari total Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar RP 46,1 miliar, awalnya diperkirakan hanya akan didapatkan 82 kendaraan.
"Kalau pakai lelang biasa, dengan harga perkiraan sementara, pasti hanya dapat 82, nah ketika kita pakai e purchasing, ternyata dapat sampai 92 alat berat," ujar Unu usai acara peringatan HUT Dinas Kebersihan DKI Jakarta di kantornya, Jalan Mandala, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (6/12/2013).
Unu menjelaskan, dana yang dikeluarkan oleh Dinsih DKI Jakarta hanya Rp 44 miliar. Dengan rincian 15 Armrooll besar senilai Rp 526 juta, 24 arm roll kecil senilai Rp 930 juta, 33 truk typer besar senilai Rp 542 juta, dan 20 truk typer kecil senilai Rp 910 juta. Pengadaan dengan E-Purchasing ini tapi tetap mengacu kepada Perpres 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah.
"Jadi sebenarnya pembelian itu dilelang juga, tapi bukan oleh Dinas Kebersihan, melainkan oleh LKPP, kita hanya meminta spesifikasi teknis yang ada. Kemudian LKPP menetapkan merek dan harganya, kita masih bisa tekan lagi harganya, jadi lebih praktis, sekarang truk sampah sudah ada di e-Katalog, semua pemerintah daerah di Indonesia juga sudah bisa membeli truk sampah dengan e-Purchasing ini, kita yang pertama," ujarnya.
Ia menjelaskan, pengadaan dengan membeli langsung ini bisa lebih cepat karena tidak menggunakan proses lelang seperti biasanya yang memakan waktu hingga enam bulan bahkan lebih. Bahkan sejak pengumuman hingga kontrak, hanya membutuhkan waktu sekitar dua pekan. Kemudian untuk pekerjaan karoseri, menelan waktu dua hingga tiga bulan. Pasalnya bak sampah bukan karoseri umum yang dijual secara massal.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan tahun 2014, semua pengadaan barang melalui E-Purchasing. Selain alat berat, semua kendaraan dinas, alat tulis, kertas, hingga bus TransJakarta akan dibeli melalui E-Puchasing. Pemprov DKI dan LKPP juga sudah meluncurkan katalog elektronik atau e-katalog peralatan berat dan bahan pabrikasi, seperti aspal hotmix dan beton readymix.
Peluncuran katalog elektronik tersebut dilakukan bersamaan dengan penandatanganan kontrak payung antara LKPP dan 11 perusahaan penyedia peralatan berat dan bahan pabrikasi. Kepala LKPP Agus Rahardjo beberapa waktu lalu mengatakan, LKPP telah menerbitkan surat kepada seluruh instansi pemerintah agar mengirimnkan usulan pembelian atau pengadaan barang/jasa untuk dimasukkan kedalam e-katalog.
Pemerintah dapat memilih barang/jasa yang akan dibeli melalui situs e-katalog LKPP tanpa harus melalui berbagai tahap pelelangan. Selain lebih cepat, keuntungan lainnya, pemerintah bisa mendapatkan harga komoditas yang lebih baik dibandingkan dengan harga di pasaran.
"Sistem ini juga lebih transparan karena daftar, jenis, spesifikasi teknis serta harga barang dari penyedia ditampilkan secara elektronik dan dapat diakses oleh publik," tutur Agus. (sab)