Lurah Kebayoran Lama Bantah Oknumnya Tarik Iuran ke PKL
Lurah Kebayoran Lama Utara, Sarwanto membantah adanya oknum kelurahan yang menarik iuran kepada para Pedagang Kaki Lima
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Wartakota, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lurah Kebayoran Lama Utara, Sarwanto membantah adanya oknum kelurahan yang menarik iuran kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar wilayahnya, yakni Taman Bendi.
Sebab keberadaan PKL tersebut seluruhnya bersifat ilegal, sehingga pihaknya sama sekali tidak melakukan pengelolaan apalagi melakukan penarikan iuran.
"Itu nggak benar, saya memang dengar sendiri ada PKL yang ditarikin iuran, katanya dari orang kelurahan. Tapi saya tanya sama pegawai saya semua, sama sekali nggak ada. Saya juga bawa staf saya dan tanya langsung sama pedagang, tapi pedagang juga bilang bukan orangnya, " jelasnya kepada Warta Kota yang ditemui Minggu (8/12/2013).
Upaya membuktikan kabar yang beredar tersebut pun juga dilakukan olehnya, selama tiga hari terakhir dirinya pun kerap menyamar dan mulai menanyakan ke beberapa pedagang mengenai siapa dan darimana seseorang yang meminta iuran tersebut setiap bulannya.
"Saya pakai kaos, pakai sendal untuk nyamar. Saya tanya sama pedagang orangnya kayak gimana, tarikin iuran setiap kapan? Tapi sampai kemarin belum ketemu. Saya yakin pasti ketahuan orangnya, soalnya saya sudah tahu oknum itu narikin setiap awal bulan," ungkapnya.
Upaya pencarian tersebut akan dilakukan pihaknya. Sebab, katanya, secara langsung menghambat upaya relokasi seluruh PKL yang rencananya akan ditertibkan dalam waktu dekat ini.
"Kebanyakan PKL pasti beralasan supaya ada perlindungan. Tapi kita akan buktikan dulu benar atau nggak ada orang yang mengaku dari kelurahan. Karena siapa pun bisa ngaku, soalnya yang dimaksud nggak pakai seragam. Bisa jadi dari cuma orang biasa atau ormas yang ngaku-ngaku dari pihak kita," jelasnya.