Kunjungi KWI, Mendikdasmen Abdul Muti Cari Pencerahan Rumuskan Kebijakan Pendidikan
Mendikdasmen Abdul Muti kunjungi KWI untuk mendapatkan aspirasi dan pencerahan untuk merumuskan kebijakan pendidikan ke depan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengunjungi kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jakarta.
Agenda ini menjadi lanjutan kunjungan kerja Abdul Mu'ti ke sejumlah organisasi penyelenggara pendidikan.
"Kami menyadari, dalam membangun sistem pendidikan ada peran serta masyarakat yang penting di dalamnya. KWI merupakan satu di antara organisasi yang memiliki dan menyelenggarakan pendidikan dengan skala yang besar," kata Abdul Mu'ti melalui keterangan tertulis, Kamis (7/11/2024).
"Untuk itu, kunjungan ini menjadi silatuhrami kami di Kemendikdasmen sekaligus mendapatkan aspirasi dan pencerahan untuk merumuskan kebijakan pendidikan ke depan," tambah Abdul Mu'ti.
Abdul Mu’ti menyoroti tentang gotong royong dalam membangun pendidikan.
Ia menyebut bahwa Kemendikdasmen memiliki prinsip bahwa pihak swasta merupakan mitra dalam penyelenggaraan pendidikan.
Dirinya menilai KWI sudah membantu pemerintah dalam membangun pendidikan, terutama penguatan karakter peserta didik.
"Sejatinya, pendidikan merupakan sarana membangun integrasi sosial, tempat di mana para murid bertemu dengan murid lainnya dan menjadi rumah belajar membentuk karakter bangsa,” ungkapnya.
Baca juga: Saat Wakil Ketua MUI Ikut Ngeriung di Kantor KWI Jakarta Pusat, Titip Pesan untuk Para Menteri
Menteri Mu’ti berharap, kunjungan ini akan membangun kerja sama yang baik ke depannya antara Kemendikdasmen dengan KWI.
"Kami memiliki enam program prioritas yang harus tercapai. Untuk itu, kami perlu kerja bersama bergotong royong membangun kemitraan dengan sejumlah mitra. Semoga ini menjadi awal yang baik guna bersama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya.
Dalam kunjungan ini turut hadir Wamendikdasmen Atip Latipulhayat dan Fajar Riza UI Haq; Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril; Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan, Nunuk Suryani, dan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Anindito Aditomo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.