Jokowi: Saya Baru Ngecek Dua Kali Dibilang Pencitraan
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo enggan dikatakan pencitraan
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo enggan dikatakan pencitraan ketika dirinya turun ke lapangan atau 'blusukan' ke kampung-kampung setiap hari secara rutin.
"Ini saya baru ngecek sekali dua kali saja sudah dibilang gitu, ada yang bilang pencitraan, ada yang bilang ngapain sih kesini sampai berkali-kali," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2013).
Jokowi mengatakan, tujuannya blusukan berkali-kali ke tempat yang sama tentu ingin melihat permasalahan yang terjadi di wilayah tersebut. Setelah ditemukan titik masalahnya, maka dicarikan solusi dan mulai dikerjakan.
Setelah dikerjakan, maka perlu ditinjau kembali untuk melihat perkembangan dari pelaksanaan pekerjaan di kawasan yang sama. Hal tersebut selalu diungkapkan Jokowi dengan istilah 'manajemen kontrol'.
"Kita itu harus ngecek satu kali, terus cek dua kali, dicek tiga kali, terakhir dicek lagi. Kita harus pastikan itu sesuai dengan desain. Jangan sampai melenceng," kata Jokowi.
Jokowi mencotohkan tidak hanya dirinya yang blusukan berkali-kali ke lokasi yang sama. Hal ini juga dilakukan oleh mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew.
"Lee Kuan Yew itu ngecek sampai berkali-kali. Dicek sampai sedetil-detilnya," kata mantan Walikota Solo ini.