Jokowi Tak Sesumbar Jalan Layang Non-Tol Bisa Kurangi Macet
Joko Widodo mengatakan, pembangunan Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu-Tanah Abang belum tentu dapat mengurangi kemacetan secara signifikan.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang belum tentu dapat mengurangi kemacetan secara signifikan.
"Nanti dicoba saja lah. Soalnya memang di bawah itu macet terus," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi usai memantau JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang di Jalan Dr. Satrio, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2013).
Jokowi berkali-kali mengatakan bahwa penambahan ruas jalan di Jakarta bukanlah solusi atasi kemacetan. Namun proyek JLNT tersebut sudah terlanjut dimulai sejak era kepemimpinan Gubernur DKI Fauzi Bowo.
Jika melihat Jalan Antasari, Jakarta Selatan pascapembangunan JLNT, kondisi di sana tetap saja macet pada jam-jam tertentu, khususnya pagi hari dan sore hari.
Namun Jokowi tetap berharap ada hal positif dari pembangunan JLNT ini, yaitu dapat sedikit memberi ruang bagi kendaraan dan dapat sedikit mengurai kemacetan.
"Semoga ini bisa memberikan lebih banyak ruang masyaralat untuk bergerak," kata mantan Walikota Solo ini.