Kompolnas: Polisi Tewas di Bogor, Resiko Pekerjaan
Kalau melihat saksi-saksi di lokasi kejadian, kasus penembakan tersebut bukan akibat dendam terhadap anggota Polri
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melihat bahwa tewasnya anggota Polsek Klapanunggal di Kabupaten Bogor merupakan bagian dari risiko pekerjaan sebagai anggota Polri.
Komisioner Kompolnas M Nasser mencatat tiga hal terkait kasus penembakan anggota polisi tersebut. Pertama, bahwa penembakan dilakukan pelaku pencurian kendaraan bermotor.
"Kalau melihat saksi-saksi di lokasi kejadian, kasus penembakan tersebut bukan akibat dendam terhadap anggota Polri atau pelakunya bukan teroris tetapi pelaku Curanmor (Pencurian Kendaraan Bermotor)," kata Nasser saat berbincang dengan tribunnews.com melalui sambungan teleponnya, Sabtu (11/1/2014).
Dikatakannya bahwa polisi dalam melaksanakan tugas baik dalam penegakan hukum maupun menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) selalu memiliki risiko karena berhadapan dengan penjahat.
"Jadi saya melihat bahwa kejadian tersebut merupakan bagian dari risiko sebagai anggota Polri," katanya.
Dengan kejadian tersebut, dikatakan Nasser tentu hal tersebut menjadi perhatian bagi seluruh anggota Polri untuk selalu siaga dan waspada dalam menghadapi berbagai kondisi, supaya tidak menjadi korban kejahatan terutama penjahat yang memiliki senjata api.
"Ini menjadi sebuah pelajaran bahwa polisi harus selalu waspada pada semua orang," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya Briptu Nurul Affandi menjadi korban penembakan di Warung Rujak Ibu Titin di kampung Klapanunggal RT 04/01 Desa Klapanunggal Kabupaten Bogor, Jumat (10/1/2013) siang.
Pada saat kejadian korban sedang melaksanakan piket reskrim. Kejadian berawal saat korban sedang makan asinan di warung Ibu Titin, kemudian ibu warung memanggil korban, memberitahukan kepada Briptu Nurul ada orang yang mencurigakan
"Ada apa bu?" tanya Briptu Nurul kepada ibu Titin sebelum kejadian.
"Ini di depan warung ada orang mencurigakan sepertinya mau curi motor," jawab ibu Titin saat itu.
Kemudian Briptu Nurul menegur pelaku penembakan. "Ngapain lo?" Tanya Briptu Nurul.
"Nggak, gua nggak ngapa-ngapin" jawab pelaku.
Lalu pelaku mundur langsung dengan cepat menembak korban dan mengenai kepala korban. Korban langsung tersungkur dan meninggal dunia di tempat kejadian.