Warga Korban Banjir Justru Doakan Jokowi Jadi Presiden
warga malah mendoakan agar pria asal Solo itu bisa menjadi orang nomor satu di republik ini saat banyak pihak mengkritik masalah banjir
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada yang menarik kala Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyambangi pengungsi korban banjir Kampung pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur, sekitar pukul 00.00 WIB, Senin (13/1/2014) dini hari.
Di saat banyak pihak melontarkan kritik atas kepemimpinan Jokowi karena dinilai tak kunjung membawa perubahan atas permasalahan banjir yang terus mengurung Jakarta, warga malah mendoakan agar pria asal Solo itu bisa menjadi orang nomor satu di republik ini.
Pantauan, saat Jokowi datang ke Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, ia langsung diserbu warga. Mengenakan kemeja putih panjang dan celana bahan hitam Jokowi menyempatkan diri berinteraksi dengan warga sambil memberikan ratusan karung beras berukuran 10 kilogram dan satu dus besar berisi buku tulis. Tak ketinggalan, Jokowi pun memberikan semangat bagi para korban.
"Sabar aja, emang ini lagi musimnya. Terus harus kuat dan jaga kesehatan," kata Jokowi di lokasi pengungsian.
Menjawab nasihat Jokowi, warga langsung mendoakan mantan Walikota Surakarta tersebut.
"Semoga Pak Jokowi jadi presiden, sukses terus, dan sehat," kata para korban banjir.
Jokowi hanya sekitar 15 menit menyambangi warga Kampung Pulo. Mantan walikota Surakarta itu langsung meninggalkan lokasi pengungsian dengan mobil Toyota Kijang Innova hitam.
Sofyan Taher Camat Jatinegara Jakarta Timur menyebutkan, bantuan dari Jokowi, akan dibagi juga ke dua posko lain, yakni RS Hermina dan posko di Masjid Attawabin di Kelurahan Kampung Melayu.
"Untuk kebutuhan bayi, kami sudah dibagi biskuit dari PMI dan dari Sudin kesehatan," ujarnya.
Dari banjir Kampung Pulo, 212 orang mengungsi di posko banjir dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, 75 orang di Masjid At-Tawabin, dan 100 orang di Rumah Sakit Hermina. Warga di Posko Kesehatan nampak menggelar tikar dan tidur berdempetan di lantai dasar kantor.
Jumlah pengungsi diperkirakan masih akan bertambah mengingat tinggi permukaan air Sungai Ciliwung masih terus bertambah.