Rendy Turuni Lantai 11 Balkon Apartemen Cuma Pakai Tangan Kosong
Rendy tengah menginap di apartemen sang pacar di lantai 11. Ibu pacarnya datang, ia panik. Bertangan kosong ia turuni balkon apartemen
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rendy Fariz (20), mahasiswa yang jatuh dari lantai 9 Apartemen Cervino Village, di Jalan Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (23/1/2014) pagi, karena mencoba kabur dari unit apartemen pacarnya di lantai 11 saat ibu kekasihnya datang, diketahui berupaya menuruni balkon dengan tangan kosong. Aksi ini tergolong berani, karena yang dilakukan Rendy tak jauh berbeda bak Spiderman.
"Dia menuruni beberapa balkon, mulai dari lantai 11, sebelum jatuh terpeleset," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Kamis (23/1/2014) malam.
Menurut Rikwanto, saat melakukan aksinya Rendy tidak menggunakan tali atau apapun yang dibuat sebagai pengikat atau tempat ia berpegangan saat menuruni balkon.
"Dia tangan kosong menuruni balkon," katanya.
Rikwanto menjelaskan Rendy yang berpacaran dengan pacarnya, menginap di apartemen pacarnya itu di lantai 11 apartemen. Ia kaget saat mengetahui ibu kekasihnya datang, Kamis pagi.
"Korban menginap di apartemen kekasihnya di lantai 11. Dia back street sama pacaranya itu," kata Rikwanto.
Karena takut ketahuan oleh ibu kekasihnya, Rendy kabur dengan turun melalui balkon apartemen kekasihnya di lantai 11. Dari balkon lantai 11, ia sukses menuruninya dan sampai di balkon lantai 10. Dari sana lalu ia sukses pula turun ke balkon lantai 9.
"Namun ketika turun dari lantai 9 mau ke lantai 8, dia terjatuh, karena terpeleset," kata Rikwanto.
Rikwanto menjelaskan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 06.30. "Ibu pacarnya datang jam segitu, dan ia berupaya kabur," katanya.
Menurut Rikwanto, Rendy mengalami patah tulang di beberapa bagian. "Ia selamat, namun kondisinya menderita luka patah tulang," ujarnya. Saat ini, katanya, Rendy dirawat di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur.
Ia menjelaskan saat ditemukan korban dalam keadaan tengkurap di lantai 1 apartemen dengan keadaan kaki dan tangan kiri patah, serta muka berdarah.
Menurutnya 4 saksi sudah diperiksa pihaknya terkait peristiwa itu. Mereka adalah Reva Ariane, Neni Mardiana, Alek Hendrian Pratama, dan Bayu. Dua diantara saksi adalah pacar korban dan ibu pacarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.