Jokowi Pastikan Kali Cisadane Tak Disodet
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai belum saatnya disodet.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Setelah melihat langsung kondisi Kali Cisadane dan paparan dari Walikota Tangerang, Arif Wismansyah, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai belum saatnya disodet.
"Bahkan air bisa sampai bibir sungai. Kalau dibuat sodetan ya belum saatnya," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Bendung Pasar Baru, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (25/1/2014).
Menurut Jokowi, sebelum dibuat sodetan dari Kali Ciliwung ke Cisadane, Seharusnya Kali Cisadane dinormalisasi terlebih dahulu. Sebab, sedimen yang ada di Kali Cisadane sudah cukup tinggi sehingga harus dikeruk.
Namun, mantan Walikota Solo ini mengatakan, semua hal yang tengah dibahas tersebut bukanlah kewenangannya. Ia meyakinkan kepada warga kota Tangerang bahwa baik normalisasi atau sodetan merupakan kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum.
"Jadinya normalisasi Cisadane. Tapi ini kewenangan kementerian Pekerjaan Umum," kata Jokowi.
Seperti diketahui, panjang sodetan Ciliwung-Cisadane yang rencananya dibangun oleh Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum yaitu 1,9 kilometer dengan dua terowongan.
Dengan dibangunnya sodetan, diyakini bisa mengalirkan air 300 meter kubik per detik untuk masing-masing terowongan dan aair yang dialirkan dari Ciliwung ke Cisadane 600 meter kubik per detik. Hulu sodetan sendiri berada di Bendung Katulampa (Bantar Kemang), Bogor, Jawa Barat. Kemudian bermuara di empang Cisadane).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.