Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nenek 72 Tahun Rela Berutang Demi Mengemis di Wihara Petak Sembilan

Nenek berusia 72 tahun asal Kabupaten Tangerang, Banten, rela berutang demi datang ke DKI Jakarta untuk mengemis.

zoom-in Nenek 72 Tahun Rela Berutang Demi Mengemis di Wihara Petak Sembilan
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Bakar Kapal: Sebuah replika kapal naga yang terbuat dari kertas minyak dibakar pada upacara Poo Un (upacara tolak balak) di Kelenteng Kelenteng Cing Te Miao atau Budi Luhur Sakti jalan Lingkar Tanjung Emas, Kota Semarang, Jateng, Selasa (14/1/2014). Upacara ini untuk menghapus malapetaka bagi warga yang memiliki Shio Kuda, Tikus, Naga, Anjing, Macan dan Kera. Upacara tersebut dilaksanakan setiap tahun jelang tahun baru Cina (Imlek). (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nenek berusia 72 tahun asal Kabupaten Tangerang, Banten, rela berutang demi datang ke DKI Jakarta untuk mengemis pada perayaan Imlek, Jumat (31/1/2014) hari ini.

Entah apa yang dipikirkan warga Tegal Kunir, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, ini hingga mau bersusah payah datang ke Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat.

Ia datang bersama keempat kawannya, Aminah, Sariah, Mis, dan Mun. Mereka, sengaja datang untuk mencari rezeki dari uang angpau pada perayaan Imlek di Wihara Dharma Bhakti atau dikenal dengan nama Wihara Petak Sembilan.

Sejak Kamis (30/1/2014) pagi, mereka datang dari kampungnya dengan bermodalkan uang Rp 20.000.

"Dari pagi datang ke sini, naik mikrolet sama kereta, tapi baru dapat seribu sama nasi bungkus saja," ujar Emi kepada Kompas.com, Kamis (30/1/2014).

Emi dan kawannya bermalam di kompleks wihara tersebut. Mereka tidur dengan bekal kain sarung seadanya.

Sudah empat tahun mereka selalu datang ke wihara tersebut pada saat perayaan Tahun Baru Imlek. Emi mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya, ia bisa mendapatkan uang sedekah Rp 100.000 serta bantuan beras dan mi instan.

Berita Rekomendasi

"Kalau tahun ini kayaknya dapat minyak goreng doang. Untuk amplop kita belum tahu, syukur ini sudah dapat nasi bungkus," ujarnya. Ia tidak terlalu berharap mendapatkan banyak uang dari umat yang sedang merayakan Tahun Baru China 2565.

Emi bersama keempat kawannya, datang ke Jakarta berutang kepada para tetangganya di Banten. Mereka berharap mendapatkan banyak rezeki dari perayaan Tahun Baru Imlek tersebut.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas