Banjir di Depan Kampus Untar Bak Jebakan Bagi Pengendara
Banjir di depan Untar dan Walikota Lama Jakbar tak bisa diperkirakan para pemotor. Akibatnya kendaraan banyak yang mogok
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karena mencoba menerobos banjir, sejumlah sepeda motor mogok di Jalan S Parman, tepatnya di depan kampus Universitas Tarumanagara, Jakarta Barat, Rabu (5/2/2014) pagi.
Pengguna sepeda motor yang mengalami mogok itu mengaku, ketinggian air tak seperti yang mereka perkirakan. Pantauan, banjir menggenangi ruas dari arah Tomang menuju Slipi.
Ketinggian sendiri bervariatif. Di bawah flyover Tomang, ketinggian air hanya sekitar 10-20 centimeter, namun tepat di depan kampus, ketinggian air mencapai sekitar 30 centimeter (di jalur busway), dan 50 centimeter (di jalur reguler). Hal inilah yang banyak tak diketahui warga.
"Iya, awalnya kirain enggak dalem, bapak coba lewat aja. Pas di situ (depan kampus) rupa-rupanya dalam banget, langsung mogok," ujar Ahmadi (57).
Hal yang sama juga dilontarkan Boni (26). Menurutnya, ketinggian air di jalan depan kampus seperti jebakan.
"Jebakan tuh, banyak yang pada enggak tahu," ujar Boni.
Tampak ada sekitar belasan sepeda motor mogok yang diparkir di bawah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), yang berada tak jauh dari lokasi banjir. Beberapa pemilik motor tampak mencoba memperbaiki kendaraannya itu.
Tak hanya sepeda motor, beberapa kendaraan roda empat jenis sedan dan minibus juga tampak ada beberapa yang mogok saat mencoba melewati genangan air. Mobil-mobil itu langsung ditolong oleh sejumlah remaja yang memang menawarkan jasa dorong di lokasi tersebut.
Tetapi ketinggian air tak terlalu bermasalah untuk bus, truk, ataupun kendaraan roda empat jenis SUV. Adapun panjang ruas jalan yang tergenang sekitar 500 meter, yakni dari bawah flyover Tomang hingga seberang Kampus Ukrida.