Jokowi: APBD Belum Ditetapkan Jadi Tidak Bisa Rekayasa Cuaca
Prosedur penetapan APBD Jakarta yang belum rampung, ternyata menjadi kendala untuk meminimalisasi keberadaan titik banjir.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prosedur penetapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jakarta yang belum rampung, ternyata menjadi kendala bagi pemprov setempat untuk meminimalisasi keberadaan titik banjir.
Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan tidak bisa membiayai proyek rekayasa cuaca untuk mengindari hujan lebat seperti yang terjadi pada Sabtu (22/2/2014).
Alhasil, sejumlah daerah di ibu kota masih terendam banjir akibat hujan lebat sepanjang Sabtu kemarin.
"Belum ke sana (rekayasa cuaca)," ujar Joko "Jokowi" Widodo, seusai menghadiri acara di Kementerian Keuangan, Jakarta, Minggu (23/2/2014).
Jokowi mengatakan, penyebab belum dapat dilaksanakannya rekayasa cuaca lantaran APBD Tahun 2014 yang tidak kunjung cair, meski telah disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri.
"Duitnya dari mana? APBD sudah selesai belum? Dari siapa? Kemendagri sudah menyetujui RAPBD, tapi masih kembali lagi ke DPRD," ujar Jokowi.
Meski begitu, Jokowi menyatakan tidak bakal menetapkan status "siaga banjir" untuk mengantisipasi hujan lebat yang tampak masih akan mengguyur Jakarta.
"Tidak perlu dibuat siaga banjir, sepertinya mengerikan. Sabtu malam, kami sudah berkeliling. Tempat yang biasa banjir, kami sudah pantau," tuturnya.