Diperiksa Polisi Anak Panti Asuhan Samuel Mengaku Kerap Dianiaya Pengelola
Beberapa dari mereka ada pula yang tampak asyik bermain ayunan dan bernyanyi
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam orang anak di Panti Asuhan Samuel yang berada di Sektor 6 GC10 Nomor 1 Cluster Miccelia Summarecon Gading Serpong, Tangerang, hari ini Senin (24/2/2014) menjalani pemeriksaan di Unit PPA Polda Metro Jaya.
Keenam anak tersebut yakni JO (12), Y (13), YE (14), LA (17), JJ (9), YA (13). Mereka menjalani pemeriksaan selama 4 jam di Unit PPA Polda Metro Jaya, pukul 12.00 WIB-16.00 WIB.
Pantauan Tribunnews.com, disela-sela waktu pemeriksaan, anak-anak itu terlihat beberapa kali keluar dari ruang pemeriksaan dan bermain serta bercengkrama satu sama lain di bagian depan unit PPA. Beberapa dari mereka ada pula yang tampak asyik bermain ayunan dan bernyanyi.
Selama pemeriksaan, keenam anaik ini didampingi pula oleh empat pendamping dari pihak LBH Mawar Saron.
"Hari ini yang diperiksa enam orang, sebenarnya memang yang kabur dari panti ada 7 orang. Yang satu lagi masih bersama pengasuhnya," ujar Gading Nainggolan dari LBH Mawar Saron, di Polda Metro Jaya.
Gading menuturkan, saat pemeriksaan tadi penyidik menanyakan kejadian seputar perlakuan yang diterima anak-anak panti selama disana.
Pada penyidik, keenam anak panti yang sudah kabur sejak Desember 2013 lalu ini mengaku sering dianiaya oleh pemilik panti yakni seperti dipukul menggunakan sapu, gesper, sendal, dan selang.
"Intinya mereka dapat perlakuan tidak sewajarnya. Disana juga mereka hanya makan mie instan," ujar Gading.
Gading menambahkan, selama pemeriksaan tidak terjadi hambatan pasalnya keenam anak tersebut masih ingat perlakuan apa saja yang selalu diterima mereka dari pemilik panti.