Saksi Mata Tidak Yakin Kapal Jokowi Disabotase
Peristiwa itu terjadi beberapa jam menjelang keberangkatan Jokowi ke Pulau Seribu.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Rachmat Hidayat
Dia siram saluran air di lantai dalam kapal, disiram pakai deterjen karena habis ngisi bahan bakar, takutnya ada bahan bakar yang tercecer. Waktu Tonadi bersih-bersih, tahu-tahu terjadi ledakan keras," kata Dedi.
Besarnya ledakan membuat Tonadi terlempar dan mendarat di atap kapal. Selain itu, mesin kapal juga terlempar ke udara lalu jatuh menindih Tonadi. "Tonadi bilang, kerasnya ledakan membuat dia terpental ke atap kapal. Pas dia jatuh, dia tertimpa mesin kapal yang juga terpental," ujar Dedi.
Ledakan pada kapal disertai kobaran api yang membesar dalam waktu singkat. "Enggak sampai 30 menit, kapalnya sudah habis, sudah hangus terbakar, tinggal rangka sama lapisan fiber," kata Dedi.
Api juga merambat ke kapal di kanan kiri kapal yang diawaki Tonadi. "Kebakarannya gede, kurang dari sejam kapalnya sudah ludes. Panasnya terasa sampai jarak 15 meter dari kapal yang terbakar.
Dermaganya juga pada hangus, malah ada kapal dishub lain yang ikut terbakar dan kacanya juga pecah," kata Rusli, ABK pada kapal milik perorangan yang sandar di Gate 14 Dermaga Marina.
"Nah, kapal yang ikut terbakar yang itu, Mas," kata Rusli sembari menunjuk kapal warna putih bertuliskan Dishub yang bersandar di Gate 16. Kapal yang dimaksud Dedi adalah kapal tersebut berukuran panjang sekitar 17 meter, lebar 4 meter, dan memiliki dua dek yakni dek atas dan dek bawah.
Jejak kapal milik Pemprov DKI yang terbakar di awal kepemimpinan Jokowi di DKI sudah tak ada. "Bangkai kapal yang terbakar sempat diletakkan di sini (Dermaga Marina), lalu dipotong-potong. Tapi enggak tahu dibuang kemana," kata Dedi.
"Kapal yang meledak dan terbakar itu ukurannya sama dengan kapal yang ini, Mas," kata Dedi sembari menunjuk kapal Dishub yang sandar di Gate 16. Kapal atau yacht tersebut berwarna putih bertuliskan Dishub itu memiliki dimensi panjang sekitar 17 dan lebar 4 meter.
Peristiwa ledakan pada kapal milik Pemprov DKI tak membatalkan kunjungan Jokowi ke Kepulauan Seribu. "Besoknya Jokowi tetap ke Pulau Seribu. Tapi Pak Jokowi tidak pakai kapal dishub. Dia pakai kapal punya Pak David yang ada di Gate 4. Pak David itu pengusaha, punya kapal lebih dari 20 buah," ujar Dedi.
Kisah kapal milik Pemprov DKI yang meledak menjelang digunakan oleh Jokowi, muncul sebagai media ramai memberitakan penemuan alat sadap di rumah dinas Gubernur DKI di Menteng.
Informas tentang kapal yang meledak tersebut diamini Jokowi. "Itu kejadian setahun yang lalu," ujar Jokowi saat blusukan di Jalan S Parman, Jakarta Barat, Senin (24/2/2014). Namun Jokowi enggan menjelaskan detail peristiwa tersebut.
Sementara itu, Dishub DKI menyatakan ledakan pada kapal patroli VIP 2 milik Pemprov DKI itu terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2012 sekitar pukul 22.00. Semula, kapal tersebut dijadwalkan untuk mengantar Gubernur DKI ke Kepulauan Seribu pada Minggu, 23 Desember 2012. Kapal tersebut meledak akibat hubungan pendek arus listrik, bukan sabotase.