Pedagang Minta PD Pasar Jaya Segera Bangun Blok VI Pasar Senen
Pedagang yang menempati kios di Pasar Inpres Senen di Blok VI, Jakarta Pusat, mengaku resah pada kondisi bangunan
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pedagang yang menempati kios di Pasar Inpres Senen di Blok VI, Jakarta Pusat, mengaku resah pada kondisi bangunan yang dinilai mereka semakin membahayakan jiwa.
Mereka menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum juga membongkar dan meremajakan pasar yang berada di dekat Stasiun Senen tersebut. Selain dianggap membahayakan, kondisi pasar yang kotor dan kumuh tersebut membuat pembeli enggan datang.
Siswoto, Ketua Pedagang Pasar Senen menyebutkan, wacana pembangunan pasar yang sudah digulirkan sejak 2004 lalu tidak pernah direalisasikan. Bahkan, hingga Blok VI Pasar Senen terbakar pada 2010 lalu, pembangunan pasar tak pernah dilakukan.
Menurutnya, pembangunan kembali Pasar Senen terutama Pasar Inpres Senen Blok VI merupakan program Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang sempat blusukan ke pasar tersebut dan berdialog dengan para pedagang pada Oktober 2012. Bahkan, Jokowi, kata Siswoto, berjanji akan menggratiskan biaya sewa para pedagang lama.
"Para pedagang hanya ingin pasar segera dibangun. Ini juga menjadi program Pak Jokowi, kenapa tersendat terus," kata Siswoto kepada wartawan dilokasi, Kamis (6/3/2014).
Dirinya mengatakan, hampir setiap hari ada bongkohan dan lempengan beton dari lantai atap yang jatuh dan menimpa kios-kios di bawahnya. Bongkahan sekepalan tangan bahkan sampai lebih dari itu jatuh menimpa barang dagangan.
Pantauan dilapangan, bangunan pasar terlihat rapuh. Bangunan hanya ditopang besi penyangga. Hal ini dinilai Siswoto membahayakan para pedagang dan pengunjung.
Siswoto menyatakan, kondisi pasar itu membuat pengunjung Pasar Senen menurun drastis yang berakibat pada omzet pedagang.
"Pedagang sekarang ini hanya bisa bertahan supaya tidak benar-benar bangkrut. Kalau sudah dibangun, kami bisa memulai usaha lagi," katanya.m
Untuk mendesak PD Pasar Jaya, pagi ini mayoritas pedagang membentangkan spanduk berisi dukungan percepatan pembangunan pasar. Namun, tak sampai 10 menit spanduk yang dipasang di pagar depan pasar pada Kamis (6/3/2014) siang itu diturunkan petugas dan pengelola pasar.
"Kami kecewa. Rencana penyampaian aspirasi kami dibatalkan secara sepihak. Kami hanya ingin pasar ini segera dibangun. Itu saja," kata Siswoto.
Sementara itu, Manajer Unit Pasar Besar (UPB) Pasar Senen, Benyamin Manik beralasan pencopotan spanduk dilakukan karena para pedagang tidak meminta izin terlebih dahulu kepada pengelola pasar.
"Harus ada laporan dulu, tapi ini tidak ada laporan dan izin kepada kami," katanya.