Wartawan Sindo Radio Jadi Korban Jambret saat Liput Demonstrasi di KPU
Akmal Irawan, wartawan Sindo Radio, menjadi korban penjambretan di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Penulis: Rachmat Hidayat
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akmal Irawan, wartawan Sindo Radio, menjadi korban penjambretan di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2014).
Penjambretan itu, terjadi sesaat setelah Akmal memakai telepon selulernya guna melaporkan secara langsung berita aksi unjuk rasa di depan kantor KPU.
Alhasil, ponsel Blackberry Onix 1 dan Nokia E71 miliknya raib dibawa kabur penjambret yang mengendarai sepeda motor.
"Dia ketika itu baru saja melaporkan hasil wawancaranya dengan Adhie Massardi, ketua Gearkan Indonesia Baru yang tengah melakukan aksi massa," kata Liliek, wartawan Radio Sonora yang juga menjadi saksi mata.
Sesaat setelah Akmal menelepon untuk laporan langsung, seorang pengendara sepeda motor berhenti disekitar belakang kanan korban.
Karena sedang ada aksi, pengendara tersebut dikira seorang intel yang baru tiba di lokasi. Begitu Akmal selesai menelepon, motor melaju perlahan dan langsung menjambret dua ponselnya.
Akmal awalnya mengira si penjambret adalah rekannya sesama jurnalis yang bercanda. Begitu sadar motor terus melaju, Akmal dan Liliek mengejar motor tersebut.
Namun, laju motor begitu cepat. Teriakan Akmal tak begitu terdengar, tertutup suara orasi di depan KPU.
Kekinian, kasus penjambretan tersebut ditangani Polres Menteng.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.