Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok: Tidak Bayar Pajak Tidak Dipenjara

Kekesalan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terhadap Badan Pengelola Keuangan Daerah

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ahok: Tidak Bayar Pajak Tidak Dipenjara
Warta Kota/Henry Lopulalan
Bus baru TransJakarta yang diproduksi oleh Anhui Ankai Automobile Co Ltd, China berada di Pool TransJakarta, Cawang, Jakarta Timur, Senin (10/2/2014). Belum lama ini Pemprov DKI Jakarta membeli puluhan hingga ratusan armada bus TransJakarta dari China, namun ternyata banyak dari bus-bus tersebut yang diduga sudah dalam kondisi rusak. Warta Kota/Henry Lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kekesalan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terhadap Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI karena menarik pajak reklame untuk bus Transjakarta yang disumbang swasta terus memuncak. Pasalnya, masalah pajak reklame tersebut sudah membuat proses penyerahan bus berlarut-larut.

"Sekarang saya tanya, kalau Billboard tidak bayar pajak, orangnya dipenjara apa billboardnya dicopot? Pasti billboardnya dicopot, sudah lah, jalanin saja bus itu dulu, urusan pajak saja susah sekali, saya juga tau itu iklan di bus Kopaja dan Mayasari juga nggak bayar pajak, kalaupun bayar, pasti mengakali, luasan Nilai Sewa Reklame (NSR)nya juga curang," tutur pria yang biasa disapa Ahok ini di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/3/2014).

Ahok menjelaskan, pihak swasta membeli bus seharga Rp 1,4 miliar per unit. Jika dia seharusnya membayar pajak reklame sekitar Rp 30 juta per tahun, maka dibutuhkan waktu hingga 30 tahun lebih agar nilainya impas.

"Jadi mana kerugian negaranya? Kalau dia sumbang bus, bisa angkut ratusan ribu orang dalam setahun, mana yang lebih rugi?," jelas Ahok.

Menurut Ahok, jika memang bus bantuan Transjakarta ini mau dipajaki reklamenya, ia akan meminta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memeriksa semua reklame di bus apakah bayar pajak sesuai ketentuan.

"Dimanapun di dunia, bayar iklan di bus itu paling mahal, Cuma di Jakarta paling murah. Ini mau ada 53 truk sampah dikasih swasta, kalau dipersulit lagi, gue timpa semuanya," ujar Ahok.

Berita Rekomendasi
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas