Cepot Perkosa Gadis di Bawah Umur Pakai Modus Boneka Santet
Cepot menakuti Bunga lewat memperlihatkan boneka santet yang telah dituliskan nama ayahnya.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cecep alias Cepot (25) berhasil memperkosa Bunga (bukan nama sebenarnya) yang masih berusia 16 tahun. Modus yang digunakan Cepot untuk melancarkan perbuatannya adalah menakuti Bunga lewat memperlihatkan boneka santet yang telah dituliskan nama ayahnya.
Hal itu dikatakan oleh Irwan Hidayat yang tak lain adalah kakak sepupu dari Bunga di gedung Komisi Perlindungan Anak Indonesia, di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2014).
"Jadi saya datang ke sini (kantor KPAI) untuk melaporkan tindakan perkosaan anak dibawah umur yang dilakukan oleh Cepot," katanya.
Irwan menuturkan, karena perkosaan yang dialami Bunga, wanita berusia 16 tahun itu hamil dan melahirkan seorang anak. Namun menurutnya, pelaku pemerkosaan hingga saat ini belum ditahan oleh pihak yang berwajib.
"Kami telah melaporkan kejadian perkosaan hingga hamil tersebut ke Polres Bogor, namun hingga saat ini pelaku masih bebas berkeliaran dan belum ditahan," tuturnya.
Irwan menceritakan kejadian pemerkosaan itu terjadi pada 3 Ferbruari 2013 lalu. Menurutnya, pada pukul 14.00 Bunga diajak seorang temannya berinisial E ke rumah pacarnya E. Pada saat itu kebetulan pacarnya E tidak berada di rumahnya.
Yang ada di rumah pacarnya E tersebut tak lain adalah Cepot. Awalnya ketiganya mengobrol di ruang tamu rumah pacarnya E tersebut, namun tak lama Cepot memanggil Bunga ke kamar belakang.
"Maka terjadilah pemerkosaan di kamar belakang rumah pacarnya Echa itu," tuturnya.
Bunga, kata Irwan bukannya tak melawan. Namun, Bunga ditakut-takuti Cepot yang mengancam akan membunuh orangtuanya karena sudah ada tulisan nama ayahnya di boneka santet tersebut.
"Korban pun selalu dipukul saat diajak 'bersetubuh' oleh Cepot. Bahkan hidung korban berdarah akibat tonjokan Cepot," ucapnya.