Pentolan Rampok Ini Tewas Susul Anak Buahnya
HS berupaya kabur dan melawan petugas saat dibawa petugas untuk pengembangan kasus guna menangkap tiga pelaku lainnya
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dua perampok yang dihajar warga saat menggasak toko sembako milik Muhamad Jamil (46) di Kampung Warung Bongkok, Desa Sukadanau RT6/7, Cikarang Barat, Minggu (16/3/2014) petang, akhirnya tewas.
Tersangka HS, yang sempat babak belur dihajar warga, ditembak mati oleh petugas, Selasa (18/3/2014) dini hari. HS berupaya kabur dan melawan petugas saat dibawa petugas untuk pengembangan kasus guna menangkap tiga pelaku lainnya.
"Dia melawan dan mencoba merampas senjata kami. Terpaksa kami berikan tindakan dengan menembaknya," kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, Iptu Dwi Yanuar, Selasa (18/3/2014).
Menurut Yanuar, tersangka HS merupakan residivis kasus perampokan yang baru keluar dari LP Cipinang pada akhir 2008 lalu. HS kembali beraksi dengan merekrut pelaku lainnya.
"Informasi yang kami terima, terakhir dia pernah beraksi di wialayah Rorotan, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu," kata Yanuar.
Satu pelaku lain yang tewas adalah tersangka SL. Dia tewas di RSUD Kabupaten Bekasi setelah mendapatkan perawatan medis.
"Tim dokter sudah berusaha, tapi akibat luka yang cukup serius, nyawanya tidak tertolong," sambung Yanuar.
Tersangka SP, satu pelaku lainnya, hingga Selasa (18/3/2014) masih menjalani perawatan medis di RSUD Kabupaten Bekasi. Ketiga pelaku, kata Yanuar, adalah komplotan yang bermarkas di wilayah Jakarta Utara.
Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Andre Librian mengatakan, tiga pelaku lainnya hingga kemarin masih dalam pengejaran. "Identitas ketiganya sudah dikenali, demikian pula dengan sepeda motor yang mereka gunakan," kata Andre.
Menurut Andre, saat merampok toko sembako milik Muhamad Jamil, komplotan perampok itu mengendarai tiga sepeda motor berbeda yaitu Yamah RX-King, Suzuki Satria FU, dan satu unit sepeda motor bebek.
"Mereka sudah beberapa kali beraksi di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi, sampai ke wilayah Karawang," ujarnya. (Ichwan Chasani)