Pemerintah China Masih Komitmen Garap Monorel
Para pejabat BKPM RI melakukan pertemuan dengan pihak China Communications Construction Company Limited (CCCC).
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pejabat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI melakukan pertemuan dengan pihak China Communications Construction Company Limited (CCCC).
Sebuah perusahaan infrastruktur transportasi terbesar di China, yang sudah menyatakan komitmen untuk membantu pembangunan infrastruktur monorel di Jakarta.
Pertemuan yang berlangsung di Beijing, 13 Maret 2014 silam itu, sangat penting untuk memastikan komitmen CCCC terhadap pengerjaan proyek monorel di Jakarta. "Dan kepastian investasi itulah yang kami terima di Beijing," ujar Tamba Hutapea, Deputi Bidang Perencanaan
Dalam pernyataan terrulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (20/3/2014) dari pembicaraan yang dilakukan BKPM, dapat dipastikan bahwa CCCC memiliki pendanaan, sumber daya dan keterampilan yang memadai untuk menyelesaikan proyek monorel.
Tamba menjelaskan, pertemuan dengan CCCC berlangsung sukses dan CCCC tampak sangat puas mendengar penjelasan up-date perkembangan iklim investasi di Indonesia dan pihak CCCC sangat antusias melakukan investasi di Indonesia.
Pertemuan dengan CCCC merupakan salah satu agenda, dari serangkaian kegiatan Market Sounding proyek-proyek infrastruktur pola KPS, dari delegasi BKPM di Beijing.
Tim BKPM dalam pertemuan dengan pihak CCCC juga terdiri dari Fritz Silalahi (Direktur Perencanaan Infrastruktur BKPM), Prasetyo Boeditjahjono (Kasubdit, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI).
Kemudian pejabat fungsi ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing. Sementara para pejabat CCCC dipimpin oleh Mr. Chen Zhong, Executive President CCCC, didampingi oleh Mr. Du Nan, Vice President CCCC, Mr. An Haijing, Deputy General Manager Business Development Asia-Pasific & America CCCC, dan Mr. Fan Yifeng, Indonesia Office Director CCCC.
Mr. Chen dari CCCC menyatakan bahwa perjanjian turnkey antara PT Jakarta Monorail dan CCCC ditandatangani di hadapan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden China Xi Jinping, pada 3 Oktober 2013.
Mr Chen menyatakan, kehadiran Presiden Xi Jinping dengan jelas menunjukkan dukungan dan komitmen Pemerintah China untuk proyek tersebut. Bahkan, Ia menambahkan, proyek ini telah ditetapkan sebagai prioritas pertama dalam daftar prioritas CCCC.
Setelah finalisasi amandemen perjanjian kerja sama (PKS), antara pemerintah Provinsi DKI dan PT Jakarta Monorail konstruksi akan segera dilaksanakan.
"Kami sangat ingin untuk memulai proyek ini segera, dan mengharapkan selesainya Rute Jalur Biru dan Hijau untuk dioperasikan pada 2018," katanya.
Seiring dengan semakin dekatnya Pemilihan Umum, Tamba Hutapea mengakui pemberitaan media tentang proyek monorail dalam tahun politik ini, kemungkinan menjadi perhatian pihak CCCC.
Namun, komitmen CCCC dalam proyek monorel di Jakarta tidak akan terpengaruh oleh pelaksanaan pemilu. Mr. Chen dari CCCC menambahkan, CCCC memiliki rencana anggaran investasi (Foreign Direct Investment / FDI) di luar negeri senilai US$ 30 miliar per tahun, yang sebagian besar
ditujukan ke Negara-negara emerging market yang perekonomiannya sedang tumbuh.
"Kami sangat berhasrat memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada, dan negara Indonesia merupakan prioritas utama target tujuan FDI CCCC di dunia" ujar Mr. Chen.