Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PRT Tewas Terjatuh Saat Mau Kabur

Belum diketahuinya motif korban masih menjadi tanda tanya besar Unit Reskrim Polsek Setiabudi saat ini

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in PRT Tewas Terjatuh Saat Mau Kabur
Warta Kota/Dwi Rizki
Pembantu rumah tangga yang terjung dari apartemen 

Laporan Reporter Wartakotalive.com, Dwi Rizki

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penemuan jenazah Susi Susanti (20) seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang ditemukan tewas di teras lantai 27 tower BP3 Apartemen Bellagio Residence, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (21/03/2014) sekira pukul 07.00 WIB masih menjadi misteri.

Belum diketahuinya motif korban masih menjadi tanda tanya besar Unit Reskrim Polsek Setiabudi saat ini. Namun dibalik peristiwa mengenaskan tersebut, diduga kuat korban hendak melarikan diri hingga akhirnya terjatuh dari balkon lantai 34 tower BP3 hingga akhirnya tewas terjerembab di teras lantai 27 tower BP3 Apartemen Bellagio Residence.

Dugaan tersebut bersumber dari dua fakta yakni keterangan sepasang suami istri sekaligus majikan korban, Sumeet dan Indra Devi Chaturmal, selaku pemilik unit 34 BP3 Apartemen Bellagio Residence dan barang bukti yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni dua buah tas punggung yang berisi sejumlah pakaian dan peralatan mandi korban.

Dalam laporan kedua majikan korban di Mapolsek Setiabudi pada Jumat (21/3/2014), diungkapkan kalau korban yang baru bekerja selama sembilan hari itu, terhitung sejak tanggal 12 Maret 2014, sudah merasa tidak betah dan meminta untuk pulang ke rumah.
Namun, permintaan korban untuk pulang ke kampung halamannya di Kampung Cibodas RT 04/03 Desa Majalaya, Cikalong Kulon, Cianjur, Jawa Barat itu tidak digubris oleh sang manjikan. Sehingga diduga korban hendak melarikan diri ke luar Apartemen dengan cara merambat turun balkon yang berada pada tiap lantai karena tidak memiliki kartu akses.

Ketatnya keamanan dan terbatasnya akses masuk bagi pengunjung maupun pemilik diungkapkan oleh Riyatno, Petugas Keamanan Apartemen Belagio Residence. Diungkapkannya, akses masuk hanya dimiliki oleh pemilik yang dibatasi hanya dua kartu saja.

Sedangkan para pekerja seperti sopir ataupun PRT yang diketahui bekerja di apartemen hanya diberikan kartu identitas saja.
"Kartu akses juga nggak sembarangan yang pegang, satu unit (apartemen-red) cuma dua kartu yang dikeluarin, itu sudah SOP (Standart Operation Procedure-red) untuk keamanan penghuni lainnya. Jadi kalau yang kerja mau keluar ya harus bareng pemilik," jelasnya saat ditemui Warta Kota di gerbang depan Apartemen Belagio Residence, Jumat (21/3/2014).

Berita Rekomendasi

Warta Kota yang berada di lokasi pada Jumat (21/03/2014) melihat ketatnya penjagaan mulai dari gerbang depan hingga lobi apartemen. Setiap kali seorang pengunjung datang, diharuskan mengisi daftar hadir dan dipersilahkan untuk menunggu di Lobby Apartemen.

Para pengunjung tidak diperbolehkan untuk naik kecuali dijemput oleh pemilik unit apartemen. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Setiabudi, AKP Agus Rizal mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan apakah peritiwa tersebut adalah aksi bunuh diri, pembunuhan, atau kecelakaan karena korban merasa tidak betah.

"Belum ada dugaan ke arah sana, kami masih coba lakukan pendalaman kasus ini. Dugaan sementara korban tewas karena terjatuh, mengenai motif korban melompat masih dikembangkan terus," jelasnya saat ditemui Warta Kota di Mapolsek Setiabudi, Jumat (21/3/2014).

Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas