Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Potret Kampung Deret, Berubahnya Perilaku Kaum Urban

Perlahan, warga mulai mengubah perilaku, khususnya terkait kebersihan dan kerapian lingkungan.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Potret Kampung Deret, Berubahnya Perilaku Kaum Urban
TRIBUNNEWS.COM/Imanuel Nicolas Manafe
Jokowi resmikan kampung deret Petogogan 

Kamis lalu, Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor yang wilayahnya menjadi sasaran sejumlah proyek kampung deret mengatakan, mengubah pola pikir warga yang terbiasa hidup di permukiman kumuh merupakan tantangan dalam penyelenggaraan proyek kampung deret.

Ia mencontohkan kampung deret Petogogan di wilayahnya. Kampung tersebut sudah diresmikan, sebagian sudah dihuni warga, dan akan dijadikan kampung percontohan.

”Sosialisasi dan pelatihan tetap harus digencarkan. Setiap tempat sampah organik dan anorganik akan disertai penjelasan agar warga dapat membaca dan memilah sampahnya sebelum membuang,” kata Syamsudin.

Transformasi positif

Secara terpisah, dosen Psikologi Perkotaan dan Psikologi Lingkungan Universitas Tarumanegara, Bonar Hutapea, mengatakan, perubahan lingkungan fisik biasanya berperan langsung kepada psikologi warga. Hal itu misalnya di Singapura. Dengan lingkungan fisik yang baik, warga cenderung kooperatif dan mau menjaga lingkungannya tetap bersih.

Menurut Bonar, hal tersebut diharapkan terjadi pada permukiman kumuh yang menjadi sasaran program kampung deret di Jakarta. Lingkungan fisik yang layak dan sehat sudah tercipta sejak awal. Namun, diperlukan tindak lanjut untuk mempertahankan kondisi tersebut.

”Rasa kepemilikan harus timbul di kalangan warga agar mereka terdorong menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Jangan sampai perilaku bersih dan sehat itu hanya terjadi di awal saja,” ujar Bonar.

Berita Rekomendasi

Ia memandang perlu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempertimbangkan situasi sesudah pembangunan kampung deret. Bantuan dari berbagai pihak akan sangat membantu dalam mendukung perubahan perilaku warga. Hal itu misalnya lewat lembaga swadaya masyarakat (LSM), akademisi dari perguruan tinggi, dan dari warga kampung deret sendiri, seperti ketua RT dan RW, kalangan ibu-ibu PKK, serta para pemuda.

”Mereka dapat menjadi contoh bagi lingkungan sekitarnya,” kata Bonar. (A06)

Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas