Lahan Pertokoan Metro Pasar Jaya Beralih Menjadi Tempat Billiard
Sejak empat bulan, salah satu lahan bangunan PD Pasar Jaya di Pertokoan Metro Pasar Jaya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejak empat bulan, salah satu lahan bangunan PD Pasar Jaya di Pertokoan Metro Pasar Jaya, Jalan Biak, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, dijadikan sebagai tempat bermain Biliard.
Padahal, dahulunya kawasan tersebut dijadikan tempat kos-kosan yang dibilang cukup mahal. Plang besar berukuran sekitar 3 meter x 1 meter bertuliskan Goa Billiard terpasang di depan ruko tersebut.
Bangunan tiga lantai itu diisi oleh puluhan meja biliard. Terlihat beberapa warga sedang asik bermain bola sodok itu di lantai dua dan tiga. Lahan sekitar 200 meter di setiap lantai, pada lantai 2 dan 3 dijadikan tempat untuk bermain billiard.
Sementara di samping ruko itu, banyak kios-kios yang menjual beberapa spare part untuk kendaraan roda empat. Terdapat sekitar 10 ruko terlihat berjualan spare part. Plang bertuliskan Pertokoan Metro Pasar Jaya juga terpampang di lokasi tersebut.
Muji (49), seorang pedagangan asongan koran di depan kios Goa Billiard menceritakan bahwa dulunya tempat itu dijadikan tempat untuk kos-kosan pria dan wanita. Baru sekitar empat bulan, kios tersebut dijadikan sebagai tempat billiard.
"Iya, disini dulu dijadikan tempat kos-kos. Baru empat bulan ini dijadiin tempat billiard Goa," kata pria yang berdagang koran selama lima tahun itu kepada Warta Kota di lokasi, Selasa (8/4/2014).
Dia menjelaskan kios yang dijadikan tempat kos-kosan itu berlangsung selama hampir lima tahun. Tarif untuk menyewa satu buah kamar kos pun dinilai cukup mahal. Pasalnya, kalangan masyarakat kecil tidak ada yang menghuni kos tersebut.
"Tarif kos-kosannya mahal antara Rp 800.000 sampai Rp 1 juta. Kos-kosannya campur antara laki-laki dan perempuan. Biasanya karyawati atau bisnis man yang tinggal disini," kata Muji.
Dia menambahkan bahwa bangunan milik PD Pasar Jaya sejak zaman dahulu tidak pernah diperbaiki. Oleh sebab itu, bangunan itu masih tetap seperti saat dibangun. Sudah sekitar hampir 10 tahun bangunan itu tidak diperbaiki oleh pihak PD Pasar Jaya.
"Sudah 10 tahunan ga dibenerin dan masih asli seperti begini aja," singkatnya.
Warta Kota mencoba masuk ke kawasan tempat Billiard tersebut dan melihat beberapa warga sedang asik menghabiskan waktu dengan bermain bola sodok itu. Para pelayanan yang kebanyakan wanita terlihat sibuk membereskan bola-bola ketika permainan berakhir.
Ketika Warta Kota ingin bertemu manajer dari Goa Biliard, salah satu staff mengatakan bahwa bangunan ini masih milik PD Pasar Jaya.
"Ini kami nyewa dan lahan ini masih milik PD Pasar Jaya," kata salah seorang pria yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dia menyebutkan bahwa tidak ada kos-kosan bertarif mahal yang ada di Goa Billiar. Menurutnya, kos-kosan yang mahal ada di daerah Petojo, Gambir, Jakarta Pusat.
"Disini ga ada tempat kos-kosan. Salah info kali," tuntasnya. Ketika Warta Kota ingin mengkonfirmasi Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun belum bisa dihubungi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.