Penyandang Disabel Kesulitan Lewat TPO Kota Tua
Sebagian lagi, pasrah dan harus bersusah payah naik-turun tangga.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang petugas Dinas Perhubungan yang bertugas di terowongan itu, Slamet Prayitno, mengakui banyak penyandang disabilitas dan para orang tua yang kesulitan ketika naik-turun tangga terowongan.
Beberapa penyandang disabel bahkan pernah mengeluh karena lift yang tidak juga berfungsi. Sebagian lagi, pasrah dan harus bersusah payah naik-turun tangga.
"Saya dan kawan-kawan sering bantu mereka, apalagi kalau pas turun tangga. Biasanya kita gendong dulu orangnya, sementara kursi roda dibawakan oleh anggota keluarganya yang lain," kata Slamet kepada Warta Kota, Selasa (15/4).
Slamet mengatakan, lift tersebut sudah lama tidak berfungsi, bahkan beberapa bulan sejak diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Fauzi Bowo, pada medio 2008.
Slamet mengaku tak tahu alasan tidak difungsikannya lift tersebut. Hanya saja, kata dia, ketika lift berfungsi, lift tersebut justru dimanfaatkan oleh orang-orang normal, bahkan banyak penderita disabel dan orang tua yang turut berdesak-desakan.
"Selain itu beberapa kali terjadi kejahatan di dalam lift. Dari aksi pencopetan, sampai penodongan. Dulu pernah terjadi seperti itu, kejadiannya malam hari," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.