Gedung Kantor Tumbuh, Jalan TB Simatupang Tak Melebar
Pantauan di lokasi kini di setiap ruas Jalan TB Simatupang hanya ada dua lajur jalan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walaupun bangunan perkantoran terus tumbuh di Jalan TB Simatupang, tapi jalan-jalan disana justru tak melebar sama sekali.
Pantauan di lokasi kini di setiap ruas Jalan TB Simatupang hanya ada dua lajur jalan.
Disana ada tujuh ruas jalan dari perempatan Pasar Rebo sampai perempatan Lebak Bulus. Setiap pagi dan sore hari satu lajur terpakai untuk mobil keluar-masuk. Praktis hanya satu lajur yang berfungsi. Penyempitan terjadi.
Lalu di ujung-ujung tujuh ruas jalan itu ada perempatan. Setiap perempatan dipasangi traffic light. Ketika pagi dan sore hari, kendaraan mengular di traffic light. Lama mobil berhenti di lima perempatan itu sekitar 60 detik sampai 200 detik. Cukup untuk membuat antrean sepanjang 500 - 700 meter.
Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan DKI Jakarta, I Putu Ngurah Indiana menuturkan, pihaknya tak memperhitungkan kecilnya jalan saat mengeluarkan IMB.
Sedangkan Kepala Dinas Tata Ruang, Gamal Sinurat, mengatakan, rencananya memang akan ada pelebaran Jalan TB Simatupang. Rencananya akan dilebarkan sebanyak 20 meter. Tapi Gamal tak tahu kapan pelebaran mulai. Ruas yang manapun Gamal tidak tahun.
Namun ketika pelebaran jalan dimulai, Gamal memastikan tak perlu lagi pembebasan lahan. Khusus untuk gedung perkantoran yang tanahnya melebihi 5.000 meter.
"Kalau yang tanahnya 5.000 meter, dua puluh persen harus diserahkan ke DKI. Begitu jalan akan dilebari, tanah 20 persen itu akan kita ambil untuk pelebaran," ujar Gamal.
Pantauan di sepanjang Jalan TB Simatupang memang masih ada koridor untuk pohon. Sekitar dua meter lebarnya. Lalu setiap gedung yang tengah membangun sudah membiarkan sebagian halaman depannya kosong.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.