Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gedung Kantor Tumbuh, Jalan TB Simatupang Tak Melebar

Pantauan di lokasi kini di setiap ruas Jalan TB Simatupang hanya ada dua lajur jalan

zoom-in Gedung Kantor Tumbuh, Jalan TB Simatupang Tak Melebar
Warta Kota/adhy kelana/kla/adhy kelana/kla
TETAP BERSEPESA - Sapto penjual mainan anak-anak keliling bersepeda dengan membonceng anaknya yang terlelap tidur berselimut kantong kresek, melintas di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (16/4). Lelaki asal Solo, Jawa Tengah, yang juga bergelar akademis Insinyur Pertanian mengadu nasibnya dengan menggoes sepeda butut berkeliling mencari lokasi untuk berjualan barang dagangannya. (Warta Kota/adhy kelana/kla) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walaupun bangunan perkantoran terus tumbuh di Jalan TB Simatupang, tapi jalan-jalan disana justru tak melebar sama sekali.

Pantauan di lokasi kini di setiap ruas Jalan TB Simatupang hanya ada dua lajur jalan.

Disana ada tujuh ruas jalan dari perempatan Pasar Rebo sampai perempatan Lebak Bulus. Setiap pagi dan sore hari satu lajur terpakai untuk mobil keluar-masuk. Praktis hanya satu lajur yang berfungsi. Penyempitan terjadi.

Lalu di ujung-ujung tujuh ruas jalan itu ada perempatan. Setiap perempatan dipasangi traffic light. Ketika pagi dan sore hari, kendaraan mengular di traffic light. Lama mobil berhenti di lima perempatan itu sekitar 60 detik sampai 200 detik. Cukup untuk membuat antrean sepanjang 500 - 700 meter.

Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan DKI Jakarta, I Putu Ngurah Indiana menuturkan, pihaknya tak memperhitungkan kecilnya jalan saat mengeluarkan IMB.

Sedangkan Kepala Dinas Tata Ruang, Gamal Sinurat, mengatakan, rencananya memang akan ada pelebaran Jalan TB Simatupang. Rencananya akan dilebarkan sebanyak 20 meter. Tapi Gamal tak tahu kapan pelebaran mulai. Ruas yang manapun Gamal tidak tahun.

Berita Rekomendasi

Namun ketika pelebaran jalan dimulai, Gamal memastikan tak perlu lagi pembebasan lahan. Khusus untuk gedung perkantoran yang tanahnya melebihi 5.000 meter.

"Kalau yang tanahnya 5.000 meter, dua puluh persen harus diserahkan ke DKI. Begitu jalan akan dilebari, tanah 20 persen itu akan kita ambil untuk pelebaran," ujar Gamal.

Pantauan di sepanjang Jalan TB Simatupang memang masih ada koridor untuk pohon. Sekitar dua meter lebarnya. Lalu setiap gedung yang tengah membangun sudah membiarkan sebagian halaman depannya kosong.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas