Tersangka Perempuan Sodomi JIS Berperilaku Seks Sadis
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan, kasus kejahatan seksual paedofilia yang melibatkan perempuan cukup jarang.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keterlibatan seorang perempuan dalam kasus kejahatan seksual di Jakarta International School menimbulkan tanda tanya. Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan, kasus kejahatan seksual paedofilia yang melibatkan perempuan cukup jarang.
"Dalam kebanyakan kasus paedofilia, kekerasan seksual memang mayoritas dilakukan oleh laki-laki. Barang kali, sekali lagi saya katakan, pelaku dengan jenis kelamin perempuan ini memang sedikit," kata Reza dalam perbincangan dengan Kompas.com, Selasa (29/4/2014).
Kendati demikian, sambung Reza, dia tidak mengelompokkan perbuatan yang dilakukan AF sebagai bentuk paedofilia. Reza menilai tindakan AF sebagai perbuatan sadistik. "AF merupakan orang dengan bentuk aktivitas seksual yang sadistik," ujar Reza.
Reza menduga AF pernah menjadi objek dominasi pihak lain di masa lalu. "Maka dia melakukan dominasi pihak lain. Dan siapa yang paling mudah didominasi? Itu biasanya yang dipilih anak-anak," ujar Reza.
Modus pelaku perempuan yang terlibat kasus seksual, bisa dikatakan tersamar. Kadang korbannya pun bisa juga tidak menyadari telah menjadi korban. "Sehingga kadang korbannya pun tidak merasa diviktimisasi (dijadikan korban)," jelas Reza.
AF menjadi salah satu tersangka kasus kejahatan seksual terhadap bocah berinisial AK (6), murid TK JIS. Menurut polisi, AF turut memegangi korban, ketika pelaku pria melakukan kekerasan seksual terhadap korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.