Laporan Wartawan Warta Kota Feryanto Hadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Suasana duka mewarnai rumah Tatang (60), usai dilangsungkannya prosesi pemakaman Komandan Distrik Militer (Dandim) 0318 Natuna, Letkol (Inf) Hendra Heryana di Rumah Duka Jl. Kramat Sention V/E134, Rabu (30/4/2014) siang.

Tatang merupakan mertua dari almarhum Hendra. Jenazah Letkol Hendra telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, setelah sebelumnya dilakukan upacara pelepasan secara militer.

Seperti diketahui, Letkol (Inf) Hendra Heryana meninggal dunia setelah mengalami insiden fatal saat bermain paramotor (parasut yang diterbangkan baling-baling) di Marunda, Jakarta, Selasa (29/4/2014) siang.

Menurut informasi, tali parasut yang digunakan Hendra untuk melakukan manuver dengan paramotor di udara terlilit ke tubuhnya akibat angin yang tidak stabil. Sehingga saat di ketinggian 40 meter parasut tidak bisa dikendalikan, diterbangkan angin dan mengucut jatuh ke darat.

Hendra mengalami luka serius. Tangan kiri dan kanannya dikabarkan patah. Selain itu, ia juga mengalami luka berat di leher dan kepala. Jenazah Hendra sempat disemayamkan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka.

Hendra dikabarkan pamit untuk bermain paramotor di Marunda sekitar pukul 08.30 WIB kepada keluarga dan mengalami kecelakaan pada 12.30.

Menurut informasi dari pihak keluarga, Perwira lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1995 ini meninggal dunia saat dilarikan ke RS Koja.