Ahok Janji Akan Ngantor di Dinas Kebersihan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kesal dengan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta
Penulis: Catur W Edy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kesal dengan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Ediningtyas, karena masalah jumlah pegawai harian lepas (PHL).
"Kami sudah minta data dari bulan lalu. Darimana jumlah 10.000 bisa jadi 21.000 terus pakai tulis tangan. Masih mau tambah berapa banyak lagi? Terus mereka jawab cukup 10.000," kata pria yang biasa disapa Ahok ini di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/5).
Kemarahan Ahok disebabkan Kepala Dinas Kebersihan DKI hingga bulan ini belum menyerahkan daftar nama pegawai harian lepas (PHL).
"Saya cek inspektorat katanya ada 7.000 honorer. Pak Unu (mantan Kepala Dinas Kebersihan DKI) bilang 3.500 orang. Sampai Pak Unu turun tidak pernah kasih nama dan alamat pekerja itu. Heran saya, kapan Bu Tyas bisa kasih nama?" kata Ahok dengan suara tinggi.
Ahok berkali-kali melemparkan laporan nama-nama pegawai yang tertulis di atas kertas dengan sampul berwarna biru ke atas mejanya. Jumlah pegawai honorer yang disampaikan Saptatri melonjak menjadi 10.721 orang.
"Tiba-tiba ada 10.721 pegawai. Terus saya tanya ke Kepala Dinas Kebersihan, katanya ada tambahan dari petugas kebersihan di air (sungai dan danau) juga. Saya tanya hitung juga enggak jelas," katanya. (*)
Berita selengkapnya di Ahok Mau Ngantor di Dinas Kebersihan
Baca juga
Underpass Kebon Raya Bogor Banyak Kondom Bekas Pakai
Bule Inggris Penabrak Lima Motor Itu Ingin Nikahi Perempuan Indonesia
Eva Kantongi Daftar 17 Kampanye Hitam Serang Jokowi
Wow, Waria Berkumis Menangkan Kontes Bernyanyi Eurovision