Motor Buruh Bangunan Masuk ke Kolong Mobil Pajero Wali Kota Depok
Tak lama iring-iringan rombongan Wali Kota Depok juga hendak melintas ke arah yang sama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Sepeda motor Yamaha Vega B 6200 ELW yang dikendarai Tasma Rosyid (44) seorang buruh bangunan, diketahui masuk hingga berada di kolong mobil Pajero Sport hitam B 1828 RFQ yang ditumpangi Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, saat kecelakaan itu terjadi di Jalan Sawangan, Mampang, Pancoran Mas, Depok, Senin (12/5/2014) lalu.
"Korban terpental ke kiri, sementara sepeda motornya masuk ke kolong mobil Pajeronya Pak Wali Kota," kata Wawan (35) saksi kejadian itu, Minggu (18/5/2014).
Ia mengatakan saat itu Tasma melintas di Jalan Sawangan dari arah Depok menuju Ciputat. Tepat setelah perempatan Mampang, Tasma memberhentikan kendaraannya karena ada angkot yang berhenti.
Karenanya Tasma mencoba menyalip angkot itu. Tak lama iring-iringan rombongan Wali Kota Depok juga hendak melintas ke arah yang sama.
"Patwal berupa motor besar polisi dan mobil sudah melintas. Tepat di belakangnya ada mobil Pajero yang biasa ditumpangi Wali Kota Depok. Mobil itulah yang menabrak korban," kata Wawan saat ditemui Warta Kota, Minggu (18/5/2014) di kawasan Pondok Kopi, Depok.
Menurut Wawan, korban langsung terpental saat itu dan mengalami luka-luka, sementara sepeda motor korban masuk ke kolong mobil.
Menurutnya mobil dinas Wali Kota Depok lalu berhenti. "Tapi Pak Wali Kota tidak turun. Yang turun hanya stafnya. Setelah melihat korban sebentar dan meminta polisi menyingkirkan motor di kolong mobil, mereka jalan lagi," katanya.
Kasat Lantas Polres Depok Komisaris Kristanto Yoga membenarkan bahwa yang menabrak korban adalah mobil dinas yang ditumpangi Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.
"Tapi dari keterangan saksi dan orang di sana, korban yang salah. Dia yang memotong jalan," kata Yoga saat dihubungi wartawan, Minggu sore.
Menurut Kristanto dalam rangkaian resmi, pada rombongan Wali Kota Depok, di bagian paling depan adalah patwal kepolisian.
"Lalu ada jarak antara patwal dengan mobil Wali Kota Depok di belakangnya. Di antara jarak itulah, pemotor memotong jalan," katanya.
Menurutnya dari kronologis kejadian sudah jelas bahwa pemotor yang salah. "Namun kata Pak Wali Kota, tidak usah diperkarakan. Kerusakan nanti diganti Pak Wali Kota. Setahu saya juga Wali Kota sudah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk merawat korban," ujarnya.
Menurut Kristanto Yoga, sampai saat ini pihak pemotor tidak membuat laporan resmi ke polisi. Karenanya ia mengira kasus ini sudah selesai sampai di situ saja. "Sama sekali tidak ada laporan resmi atau penuntutan dari pemotor atau keluarganya," kata Kristanto Yoga.
Seperti diketahui Tasma Rosyid, seorang buruh bangunan ditabrak iring-iringan mobil rombongan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail di Jalan Raya Sawangan, Mampang, Depok.
Saat kejadian Tasma mengendarai sepeda motor Yamaha Vega miliknya. Akibat kejadian itu, pria berusia sekitar 40 tahunan itu menderita luka-luka diantaranya tiga jari kaki kirinya yakni jari telunjuk, jari tengah dan jari manis patah, 2 ruas tulang iga depannya juga patah, serta sekujur badannya memar-memar.
Tasman yang merupakan warga Gang Rukun 3 No 57 Kampung Sidamukti, Kecamatan Cilodong, Depok sempat dirawat di rumah sakit, namun akhirnya harus menjalani rawat jalan akibat keterbatasan biaya. (Budi Malau)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.