Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wali Kota Depok Bantah Tabrak Pengendara Motor

Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail membantah kalau mobil dinasnya disebut menabrak sepeda motor

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Wali Kota Depok Bantah Tabrak Pengendara Motor
Warta Kota/Budi Malau
Buruh bangunan, Tasma Rosyid, korban yang ditabrak mobil Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, Minggu (18/5/2014) 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail membantah kalau mobil dinasnya disebut menabrak sepeda motor Yamaha Vega B 6200 ELW yang dikendarai Tasma Rosyid (44) seorang buruh bangunan, warga Kampung Sidamukti, Cilodong, Depok, yang kini menderita luka serius di dada dan kaki kirinya.

Kepada wartawan di Balai Kota Depok, Senin (19/5/2014), Nur Mahmudi menjelaskan bahwa kendaraan yang ditumpanginyalah yang disenggol atau ditabrak sepeda motor yang ditumpangi Tasma.

"Posisi dia seharusnya ngerem di belakang angkot yang berhenti. Tapi justru yang dia lakukan bukan berhenti. Dia langsung coba pindah ke sisi kanan. Saat pindah ke sisi kanan, dia menyenggol mobil yang kita pakai," papar Nur Mahmudi.

Nur Mahmudi menjelaskan peristiwa yang terjadi pada Senin (12/5/2014) lalu di Jalan Keadilan, Pancoran Mas, Depok, lebih disebabkan karena kesalahan pengendara motor karena menghindari angkot yang berhenti di depannya.

"Saat itu, kami menerima Tim Evaluasi Penilaian tentang kinerja kelurahan dari Provinsi yang sedang mengevaluasi kelurahan Rangkapan Jayabaru. Sehingga kami dalam rangkaian kendaraan, yakni patwal, mobil walikota, lalu mobil penilai Propinsi dan Dishub. Ini adalah rangkaian resmi dalam rangka evaluasai kinerja pemerintahan kelurahan," katanya.

Nur Mahmudi menjelaskan di dalam mobilnya ia bersama salah satu Ketua Tim Penilai.

"Pada satu saat di lokasi tertentu, dimana Patwal senantiasa berikan isyarat dengan sirinenya, namun tiba-tiba ada seseorang yang mengendarai sepeda motor menghindari angkot yang sedang berhenti. Dia tidak menyadari atau seperti apa, saya tidak tahu. Tapi posisi dia seharusnya ngerem di belakang angkot, tapi justru yang dia lakukan bukan berhenti, namun langsungg coba pindah ke sisi kanan," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Saat pindah ke sisi kanan itulah, kata Nur Mahmudi, sang pengendara sepeda motor menyenggol mobil dinasnya.

"Dia coba menghindar angkot yang berhenti, dan pindah kekanan sehingga menyenggol mobil kita. Itu yang terjadi sebenarnya. Penyebabnya karena dia menghindar angkot," kata Nur Mahmudi.

Seperti diketahui Tasma Rosyid, seorang buruh bangunan ditabrak mobil dinas Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, Senin (12/5/2014) lalu.

Saat kejadian Tasma mengendarai sepeda motor Yamaha Vega miliknya. Akibat kejadian itu, Tasma menderita luka-luka diantaranya tiga jari kaki kirinya yakni jari telunjuk, jari tengah dan jari manis, patah, serta 2 ruas tulang iga depannya juga patah, dan sekujur badannya memar-memar.(bum)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas