Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waduk Pluit Dipenuhi Eceng Gondok

Pengamatan Warta Kota di lapangan menunjukkan, hampir permukaan waduk tertutup oleh tanaman air tersebut

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Waduk Pluit Dipenuhi Eceng Gondok
Tribunnews.com/Fitriandi Al Fajri
Wali Kota Jakarta Barat menyediakan satu unit mesin alat pencacah enceng gondok di Waduk Pluit, Jakarta Utara 

Laporan Wartawan Warta Kota, Fitriyandi Al Fajri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --  Waduk Pluit di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dipenuhi eceng gondok. Kondisi tersebut sudah terjadi hampir dua bulan lamanya.

Pengamatan Warta Kota di lapangan menunjukkan, hampir permukaan waduk tertutup oleh tanaman air tersebut. Di tepian waduk seluas 80 hektar ini juga masih dipenuhi endapan lumpur dan sampah hasil pengerukan beberapa bulan lalu. Bukannya hanya dipenuhi sampah dan endapan lumpur, di sisi Barat Waduk Pluit juga terdapat satu unit ekskavator tipe long yang tidak beroperasi.

Ani (49) salah seorang pedagang minuman di lokasi sekitar mengungkapkan, sebetulnya petugas kebersihan sudah berupaya membersihkan eceng gondok yang hidup di permukaan waduk sejak bulan lalu. Namun entah kenapa petugas kebersihan tersebut hanya bekerja selama dua minggu saja.

"Sudah dua minggu ini nggak ada petugas yang membersihkan waduk. Padahal bulan kemarin mereka masih ngangkatin eceng gondok," kata Ani saat ditemui pada Rabu (21/5/2014).

Ani menuturkan, sedikitnya terdapat delapan petugas kebersihan yang kala itu membersihkan waduk. Mereka mengangkat eceng gondok menggunakan dua unit kapal motor berukuran sedang. Satu kapal motor itu, kata Ani, ditumpangi oleh empat petugas.

"Karena kapal motornya ada dua unit, jadi ada delapan petugas yang saat itu mengangkat eceng gondok," ujar Ani.

Ani menambahkan, ekskavator yang berada di sisi Barat Waduk Pluit juga tak beroperasi sejak bulan lalu. Ani menilai, kinerja ekskavator tersebut juga kurang optimal, karena hanya mengeruk lumpur yang ada di tepian waduk. "Bulan kemarin sih masih ngeruk lumpur, cuma sekarang nggak beroperasi lagi. Dari informasi yang saya dapat, katanya solarnya habis jadi nggak beroperasi lagi," kata wanita asal Kuningan, Jawa Barat itu.

Menurut Ani, keberadaan eceng gondok juga mengundang nyamuk saat malam hari. Maka dari itu, wanita yang telah berjualan selama 10 tahun di lokasi ini sering mengoleskan tubuhnya menggunakan obat anti nyamuk.

Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas