Mengaku Ponakan Jenderal, Remaja Ancam Petugas Saat Razia Parkir Liar
Bukan itu saja, remaja itu juga sempat menantang petugas dengan menekan pedal gas kendaraannya di depan petugas.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Seorang remaja pria mengaku sebagai keponakan Jenderal Sylvanus Wenas, mantan Kepala Korps Brigade Mobil Polri saat kendaraan Lancer Evo 3 warna merah miliknya, akan digembok petugas Dinas Perhubungan Kota Depok dalam penertiban parkir liar di Jalan Margonda Raya, Rabu (21/5/2014) malam.
Bukan itu saja, remaja itu juga sempat menantang petugas dengan menekan pedal gas kendaraannya di depan petugas. Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dishub Kota Depok, Yusmanto, Kamis (22/5/2014) menuturkan, awalnya pihaknya mendapati mobil Lancer Evo 3 B 1088 ZRA diparkir di depan cafe Steam Both di Jalan Margonda Raya.
"Padahal tadi petugas sudah lewat sana meyisir Jalan Margonda, dan tidak ada yang parkir. Lalu kami putar balik ke arah Depok, namun justru ada mobil parkir di sana," kata Yusmanto.
Karenanya pihaknya yang sudah di seberang jalan lalu mendekati mobil dan meminta mereka tidak parkir di sana. "Kami langsung menyeberang jalan dengan membawa tiga kunci gembok," kata Yusmanto.
Namun, saat kendaraannya hendak digembok, remaja berkaos putih dan bercelana pendek itu menolak kertas. "Dia sempat menendang kunci gembok. Dia keberatan," katanya.
Bahkan, katanya remaja itu juga mengaku-ngaku sebagai anak Jenderal Sylvanus Wenas. "Saya ini keponakan Jenderal Wenas. Jangan macam-macam sama saya. Rumah saya di Peseona Khayangan (Depok)" kata Yusmanto menirukan ucapan sang remaja.
Menurutnya sang remaja pria lalu masuk kembali dalam mobil Lancernya dan meluncur ke arah Jakarta. Ia lalu memutar di putaran depan apartemen Margonda Residence dan berada di belakang rombongan kendaraan petugas.
Tak lama, ia memepet mobil derek yang merupakan bagian iringan kendaraan petugas. "Dia ngegas-ngegas mobilnya sambil direm-rem. Dia juga teriak ke petugas 'Kalian kenal gak sama Om Wenas? Itu om saya'," kata Yusmanto menirukan ucapan sang remaja pria. "Bahkan dia menunjuk-nunjuk Irianto, petugas yang membawa mobil derek," ujarnya.
Yusmanto mengatakan sempat terjadi ketegangan, karena mobil Lancer merah yang berada di badan jalan itu diserbu petugas razia. Mengetahui dirinya dikerumuni petugas, remaja itu sempat ingin mengegas mobilnya, tapi petugas terus menahan arahnya.
"Akhirnya, petugas dari TNI langsung meminta remaja itu pergi. Saat dikasih jalan, remaja itu masih menunjukkan kemarahannya dengan memacu dan mengegas sekuatnya laju kendaraannya. Petugas yang juga sedang terpancing kemarahannya langsung berupaya mengejar," kata Yusmanto.
Walaupun begitu, kata Yusmanto, ia meminta petugasnya untuk menahan diri dan tak mengejar sang remaja. "Supaya tidak terjadi keributan, kami menahan diri," katanya.
Kejadian itu, ujar Yusmanto, sempat membuat macet Jalan Margonda di depan Mal Detos dan Margo City. Pengendara yang penasaran berkerumunan untuk melihatnya.
Yusmanto menjelaskan dalam penertiban itu, sebanyak 15 mobil dan 20 motor yang parkir liar di sepanjang Jalan Margonda, Depok, digembok dan bannya dikempeskan petugas.(Budi Sam Law Malau)