Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hiswana Migas Bantah Elpiji 3 Kg Langka di Jakarta Timur

Wakil Sekretaris Hismana Migas DKI Mochamad Sukron mengatakan, tidak benar bahwa elpiji ukuran 3 Kg di Jakarta, khususnya Jakarta Timur, langka

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Hiswana Migas Bantah Elpiji 3 Kg Langka di Jakarta Timur
Tribun Jogja/Agung Ismiyanto
ilustrasi 

Tribunnews.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Hismana Migas DKI Mochamad Sukron mengatakan, tidak benar bahwa elpiji ukuran 3 Kg di Jakarta, khususnya Jakarta Timur, mengalami kelangkaan yang diakibatkan oleh berkurangnya pasokan dari Pertamina. Menurut dia, yang terjadi adalah adanya keterlambatan pendistribusian ke agen-agen lantaran adanya antrean panjang di Stasiun SPBE akibat keluarnya kebijakan baru dari Pertamina.

"Pertamina tetap memasok sesuai dengan kebutuhan, tidak ada pengurangan sedikit pun," kata Moch Sukron, kepada Warta Kota, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, keterlambatan pasokan elpiji terjadi karena Pertamina melakukan penyempurnaan sistem rayonisasi.

"Jadi perbaikan di tiap rayonisasi sehingga terjadi antrean di SPBE dan pendistribusian menjadi telat. Tetapi kami tidak tinggal diam. Saat itu juga Hismana Migas turun tangan sehingga pendistribusian kembali lancar," katanya.

Sementara itu, pemilik dan pengelola agen elpiji 3 Kilogram PT Jakarta Selatan Niaga Centrum, mengaku, setiap hari mendapat jatah 1.120-1.780 tabung. Untuk mengisi tabung gas tersebut, setiap hari, truknya membawa tabung gas kosong untuk antre di pengisian gas elpiji (SPBE) di Ulujami, Jakarta Selatan.

"Truk yang datang hari ini ke SPBE untuk diisi gas esok hari," kata Lasma Damanik.

Menurutnya, sopirnya tidak menginap di SPBE, melainkan truknya menginap SPBE. "Truk menginep, sopir pulang," kata Lasma. (vin/tan)

Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas