Kadisdik akan Evaluasi SMAN 3 Setiabudi Terkait Tewasnya Arifiliand
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun mengaku turut berduka cita atas meninggalnya Arifiand Caesar Alirhami (17)
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun mengaku turut berduka cita atas meninggalnya Arifiand Caesar Alirhami (17) siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Setiabudi Jakarta Selatan ketika mengikuti kegiatan pencinta alam pada Jumat (20/6/2014).
Namun, karena ada kejanggalan dari kematian almarhum dari pihak kepolisian maka Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan segera memanggil pihak sekolah.
"Kalau dari segi pendidikan memang kami merasa berduka atas kejadian itu," kata Lasro saat dihubungi Warta Kota di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (22/6/2014).
Lasro mengaku sudah mendapatkan laporan perihal kematian dari Arifiliand. Menurutnya, ada kejanggalan dalam kematian dari anak itu. Pasalnya, kalau dianggap sakit oleh pihak sekolah kenapa diizinkan untuk mengikuti acara kegiatan pencinta alam tersebut.
"Iya, katanya meninggal dunia saat ikut kegiataan pencinta alam. Tapi, alasannya kurang masuk akal kalau meninggal dunia karena sakit. Kalaupun sakit, mengapa diizinkan?" tanyanya.
Terlebih, berdasarkan laporan forensik dari pihak kepolisian ada luka dalam tubuh korban. Sehingga, perlu ada evaluasi terhadap pihak sekolah, guru, dan pembimbing dari kegiatan pencinta alam.
"Besok Senin (23/6), kita akan panggil pihak sekolah, guru, dan pembimbing. Soalnya, ini harus segera kita evaluasi," pungkasnya.