Warga Pulomas Siap Duduki Lahan Proyek Pembangunan Perumahan
Warga di Pemukiman Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, sesalkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dijadikan lahan bisnis
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Warga di Pemukiman Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, sesalkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dijadikan lahan bisnis.
Karena itu, warga mengancam akan menduduki lahan yang sedang dalam pembangunan perumahan.
Dahyar, Ketua RW 05, menyayangkan, perubahan peruntukan lahan di Pulomas. Pasalnya, Jakarta Timur, sebagai wilayah terluas di Jakarta, dijadikan sebagai paru-paru kota. Salah satunya, adalah Pulomas yang dijadikan sebagai RTH.
"Sekarang kawasan kami menjadi banjir, kalau banjir lima tahun wajar, tapi sekarang, dua sampai tiga tahun belakangan ini, hujan setengah jam saja sudah banjir," kata Dahyar, ditemui Warta Kota, di Pulomas, Minggu (22/6/2014).
Di pemukiman itu sendiri, lanjutnya, terdaat 17 RW dimana satu RW terdapat 10 RT dengan jumlah 600 KK per RT. Sehingga total jumlah warga yang diklaimnya, mencapai 102.000 KK. Sedangkan yang terdampak banjir sebanyak 8.000 KK.
"Karena itu, karena sering tidak ditanggapi, tapi kami sering kebanjiran, kami bentuk Forim Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL) Pulomas, sejak 3 tahun ini. Kami juga akan menduduki lahan Pasadena Residence, untuk menghentikan pembangunannya," katanya.
Warga, lanjutnya, akan menduduk lahan tersebut dengan mendirikan tenda. Dimana, nantinya, akan bergantian, setiap hari sebanyak 30 orang yang menduduki.
"Karena bertepatan dengan bulan puasa, maka kami akan lakukan kegiatan sehari-hari, sahur, buka puasa, dan tarawih di lokasi lahan tersebut, sampai mereka hentikan pembangunan dan kembalikan fungsinya sebagai RTH," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.