Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Sering Mengaku Oknum TNI Saat Meminta Jatah

Yusri memakai alat bantu pernapasan dan masih tak sadarkan diri di ruang IGD RSUD Tarakan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pelaku Sering Mengaku Oknum TNI Saat Meminta Jatah
(Warta Kota/ Panji Baskhara Ramadhan)
Juru parkir di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Yusri (47) yang kini dirawat di RSUD Tarakan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (25/06/2014). Ia dirawat lantaran tubuhnya dibakar yang pelakunya diduga oknum TNI. Kejadian tersebut terjadi kemarin, Selasa (24/06/2014). 

Laporan Wartawan Warta Kota, Panji Baskhara Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pelaku pembakar Yuri, diduga sebagai oknum anggota TNI. Orang tersebut sering mengaku-ngaku sebagai tentara. SF (38) pedagang kaos di Monas yang sedang menjenguk Yusri memperkirakan oknum tersebut baru sekitar dua bulan sering meminta jatah ke pedagang Monas.

Oknum tersebut yang bernisial H memakai baju preman dan tak memakai baju dinas pada malam itu, Selasa (24/6/2014) malam. Namun pedagang-pedagang Monas yang lainnya mengetahui benar pelaku sering mengaku-ngaku dan membawa kawanannya yang oknum TNI saat meminta jatah ke pedagang.

"Pedagang disini udah pada tahu. Dia itu oknum TNI. Kami tahu kok. Cuman kita gak mau sebutin namanya. Ya bahaya mas buat pedagang lain. Bagaimana nasib kita nanti. Pedagang lain itu sebenarnya tau cuman pada gak berani. Saat itu memang pelaku gak pake baju dinas. Tapi penampilannya preman. Nah kalau saat nagih itu suka ngaku-ngaku dan bawa temen-temennya yang TNI," jelasnya.

Menurutnya, memang kadang-kadang dia dateng ke Monas. Tapi datangnya lebih sering itu pas hari libur. "Kan Monas lagi rame-ramenya pengunjung. Bisa sampe tiga kali sehari dateng mintain jatah ke pedagang. Pelaku juga kadang pake baju dinas, kadang pake baju biasa. Penampilan preman gitu lah," katanya.

SF pun kembali mengatakan, Yusri akan dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) untuk dirujuk. Sebab pemindahan menurutnya fasilitas di RSUD kurang lengkap.

"Saya dapat informasi dari pihak rumah sakit dan teman-teman lain di sini. Yusri akan dipindahkan ke RSCM. Soalnya fasilitas dan peralatannya kurang lengkap. Tapi saya gak tahu kapan," tutupnya.

Terpantau, Yusri memakai alat bantu pernapasan dan masih tak sadarkan diri di ruang IGD RSUD Tarakan. Sekitar pukul 13.30 WIB, Yusri sudah tak ada di ruang IGD. Ia dipindah dan dirujuk ke RSCM.


Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas