Pekerja Pemasang Baja Tewas Tersengat Listrik 2.000 Volt
Pekerja pemasang baja ringan dari PT Baja Prima, Ayit tewas dengan tubuh gosong akibat tersengat listrik 2.000 volt.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pekerja pemasang baja ringan dari PT Baja Prima, Ayit (40) tewas dengan tubuh gosong akibat tersengat listrik 2.000 volt, saat memasang rangka baja ringan di lantai 3 bangunan di Jalan Kapuas, RT 3/18, Kelurahan Bhakti Jaya, Sukmajaya, Rabu, (23/7/2014) siang.
Ayit yang merupakan warga Jelambar, Grogol, Jakarta Barat tersebut langsung dilarikan ke RS Simpangan Depok di Jalan Raya Bogor untuk mendapatkan pertolongan. Namun, Ayit mengembuskan nafas terakhirnya sebelum sampai di rumah sakit.
Aji (35), rekan korban menuturkan ia dan Ayit datang ke lokasi bangunan untuk memasang baja ringan. Mereka merupakan aplikator baja ringan dari PT Baja Prima, Depok.
"Saya sama Ayit sudah menaikkan baja ringan ke lantai 3 bangunan. Dia lalu coba pasang baja ringan di atas bangunan itu," kata Aji, Rabu (23/7/2014).
Namun tak lama katanya, terdengar bunyi korsleting listrik seperti petir. Tak lama ia melihat tubuh Ayit terjatuh ke lantai dasar, dengan tubuh menghitam.
"Sepertinya baja ringan kena kabel listrik yang bocor, sehingga aliran listrik menyengat teman saya. Saya langsung bawa Ayit ke rumah sakit. Tapi sampai di sana sudah meninggal," kata Aji sedih.
Yadi Mulyadi, saksi lainnya mengaku saat kejadian ia mendengar suara ledakan seperti suara petir yang sangat keras.
"Seperti suara petir keras banget. Saya kaget dan lihat ada apa. Ternyata tukang baja ringan kesetrum dan tubuhnya jatuh ke bawah," kata Yadi.
Menurutnya saat itu, tubuh korban sudah gosong dan langsung coba dilarikan ke RS Simpangan Depok.
"Petugas polisi lalu datang memeriksa semuanya," kata Yadi.
Kapolsek Sukmajaya, Kompol Agus Widodo, mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini. Menurutnya petugas sudah mendatangi lokasi kejadian dan tengah memeriksa sejumlah saksi.
"Apakah ini kecelakaan murni atau ada kelalaian pihak tertentu masih didalami," katanya.(bum)