Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tidak Mudik Lebaran, Petugas Porter Ini Tetap Bekerja

Meski hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah tinggal 1 hari lagi, tetapi masih banyak masyarakat yang harus bekerja mencari nafkah.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tidak Mudik Lebaran, Petugas Porter Ini Tetap Bekerja
Tribunnews.com/ Achmad Rafiq
Dede Suhendar saat mencari penumpang yang butuh jasa angkutnya di stasiun Gambir, Minggu (27/7/2014). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah tinggal 1 hari lagi, tetapi masih banyak masyarakat yang harus bekerja mencari nafkah.

Salah satunya petugas jasa angkut barang penumpang (Porter) di Stasiun Gambir, Dede Suhendar.

"Saya biasa mudik ke Ciamis. Tetapi kali ini tidak mudik, masih kerja. Mudiknya pas puasa ke-16 kemarin," ujar Dedi saat ditemui di Tribunnews.com di Stasiun Gambar, Minggu (27/7/2014) sore.

Menurut Dede, enaknya kerja di sini karena waktunya bebas, tidak terlalu banyak diatur, dan bisa menyesuaikan jadwal untuk istirahat sendiri, tanpa adanya tekanan-tekanan dari atasan.

Ayah dua orang anak ini juga menceritakan susahnya tempat untuk istirahat atau tidur di stasiun, dan harus jauh dari keluarga ketika hari Raya Lebaran.

"Anak saya yang masih sekolah dasar kadang bilang begini, Bapak lebaran jangan ke Jakarta disini saja. Lalu saya bilang ke anak saya kalau bapak kan kerja di Jakarta," Katanya.

Berita Rekomendasi

Setelah pulang kampung Dede bisanya membelikan makanan atau mainan untuk anaknya.

Sedangkan ketika mau istirahat atau tidur paling mencari pojokan di stasiun atau gabung bareng cleaning service.

"Kalau upah tidak menentu. kalau hari biasa sekitar Rp 20 ribu, tetapi kalau lagi mau lebaran ini biasanya diatas Rp 20 ribu. Terkadang juga masih ada orang yang takut dengan porter, sehingga kemana pemilik tas pergi saya harus dampingi," ujar Dede yang bekerja sudah 25 sebagai porter di Stasiun Gambir.

Sebelum menjadi Porter, Dede pernah bekerja sebagai operator mesin perusahaan tekstil di daerah Bandung selama 5 tahun.

Namun, karena tidak bebasnya waktu kerja, dan banyaknya tekanan, Dede lebih memilih untuk keluar dari kerjaan lamanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas